NYALINDUNG, sukabumizone.com | Pemerintah Desa (Pemdes) Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, menyalurkan insentif kepada para pelayan masyarakat desa yang terdiri dari kader Posyandu, guru PAUD, guru ngaji, Kader Pembangunan Manusia (KPM), anggota LPM, Ketua RT/RW, dan anggota Linmas. Penyaluran dilakukan secara langsung di aula desa, Senin (2/5/2025).
Kepala Desa Cijangkar, Heri Suherlan, menjelaskan bahwa penyaluran insentif ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus dukungan dari pemerintah desa atas dedikasi para pelayan masyarakat yang telah menjalankan tugas sosial dan keagamaan secara konsisten.
“Para kader dan pelayan masyarakat ini adalah garda terdepan dalam pelayanan dasar kepada warga. Insentif ini memang tidak besar, namun diharapkan menjadi bentuk perhatian dan motivasi agar semangat pengabdian tetap terjaga,” ujar Heri, Senin (2/6/2025).
Berikut rincian penyaluran insentif yang berasal dari anggaran dana desa tahap pertama tahun 2025:
Kader Posyandu sebanyak 49 orang menerima insentif selama Januari–Mei (5 bulan) sebesar Rp500.000/kader (Rp100.000 per bulan).
Guru PAUD sebanyak 19 orang, masing-masing menerima Rp500.000 (Rp100.000 per bulan selama 5 bulan).
Guru Ngaji sebanyak 96 orang, masing-masing menerima Rp375.000 (Rp75.000 per bulan selama 5 bulan).
Kader Pembangunan Manusia (KPM) sebanyak 1 orang menerima total Rp1.500.000 (Rp300.000 per bulan selama 5 bulan).
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sebanyak 9 orang menerima insentif untuk periode Januari–April dengan total anggaran sebesar Rp1.620.000.
Ketua RT dan RW sebanyak 37 orang menerima insentif masing-masing Rp500.000 (Rp100.000 per bulan selama 5 bulan).
Satuan Linmas sebanyak 38 orang, dengan total anggaran insentif tahap pertama sebesar Rp4.440.000.
Heri menambahkan bahwa program insentif ini akan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa. Ia berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat terus memberikan dukungan agar program serupa bisa terus berlanjut dan ditingkatkan.
“Tanpa kerja keras dan dedikasi para kader dan pelayan masyarakat ini, pelayanan di tingkat desa tidak akan berjalan optimal. Mereka adalah tulang punggung pembangunan berbasis komunitas,” pungkasnya.
Reporter : Dede Mardi
Redaktur : Surya Adam