
BANTARGADUNG, sukabumizone.com || Pemerintah Kecamatan Bantargadung melalui Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) melaksanakan kegiatan evaluasi realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Triwulan I Tahun Anggaran 2025 di Desa Bojonggaling. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Camat Bantargadung, Asep Rusli Rusmawijaya, bersama jajaran tim monev kecamatan.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin kecamatan dalam rangka memastikan pelaksanaan APBDes berjalan sesuai dengan perencanaan, transparan, dan akuntabel. Dalam sambutannya, Camat Asep Rusli menekankan pentingnya tata kelola keuangan desa yang baik, terutama dalam pemanfaatan Dana Desa.
“Pemerintah Desa harus benar-benar mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penggunaan Dana Desa. Semua kegiatan pembangunan harus dilandaskan pada hasil musyawarah dusun (Musdus) dan musyawarah desa (Musdes) agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan benar-benar memberikan manfaat,” tegas Asep Rusli di hadapan jajaran Pemdes Bojonggaling.

Evaluasi yang dilakukan oleh tim kecamatan mencakup aspek administrasi, fisik, dan capaian program yang telah direncanakan dalam APBDes tahap pertama tahun anggaran ini. Di Desa Bojonggaling sendiri, realisasi Dana Desa non-ermarked tahap satu tahun 2025 digunakan untuk membiayai empat titik pembangunan fisik.
Kepala Desa Bojonggaling, Ferry Hidayat Tullah, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan pendampingan tim monitoring dari kecamatan. Menurutnya, kegiatan ini memberikan masukan yang konstruktif bagi pemerintah desa dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja pengelolaan Dana Desa.
“Kami ucapkan terima kasih atas arahan dan bimbingan dari tim monitoring Kecamatan Bantargadung. Ini menjadi motivasi dan evaluasi yang sangat berarti bagi kami agar ke depannya lebih baik lagi. Adapun di Bojonggaling, Dana Desa tahap pertama tahun ini kami alokasikan untuk tiga titik pembangunan rabat beton dan satu titik kegiatan perawatan sarana air bersih berupa pemasangan pipanisasi,” ujar Ferry, kepada sukabumizone.com, Rabu (25/6/25).
Lebih lanjut, Ferry juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam merawat dan menjaga hasil-hasil pembangunan desa. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan desa tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah desa semata, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
“Kami harap masyarakat ikut berpartisipasi, terutama dalam hal pemeliharaan dan perawatan infrastruktur yang telah dibangun. Dengan gotong royong, manfaat pembangunan bisa dirasakan lebih lama dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan monev ini diakhiri dengan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan yang sedang atau telah dilaksanakan, guna memastikan bahwa kegiatan sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku.
Reporter: Ginanjar
Redaktur: Ruslan AG