SUKABUMI, sukabumizone.com || Peringatan Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, menjadi momentum bersejarah yang sarat makna. Diselenggarakan di Gedung Pusat Kajian Islam (PUSKI), kegiatan ini bukan hanya perayaan usia emas, tetapi juga penegasan komitmen dalam memperkuat kerukunan umat beragama dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Ketua MUI Kota Sukabumi, KH. Ahmad Nawawi Sadili mengatakan, usia 50 tahun menjadi pengingat pentingnya peran MUI sebagai penjaga moral dan perekat sosial di tengah masyarakat yang majemuk. “Milad ini bukan sekadar syukuran, tetapi refleksi sekaligus afirmasi atas peran MUI dalam menjaga keharmonisan dan memperkuat jalinan antarumat beragama,” ungkapnya.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki turut hadir memberikan apresiasi. Ia menyebut keberhasilan Kota Sukabumi meraih pengakuan sebagai salah satu kota dengan tingkat toleransi terbaik di Jawa Barat, bahkan menempati peringkat enam secara nasional, sebagai buah dari kerja kolektif seluruh elemen masyarakat. “Target kami ke depan, Sukabumi bisa menembus tiga besar tingkat nasional sebagai kota paling toleran di Indonesia,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan Milad semakin menguatkan semangat persatuan. Digelar Deklarasi dan Pernyataan Sikap Kerukunan Umat Beragama, dilanjutkan lomba tumpeng yang melibatkan 59 tumpeng dari berbagai organisasi Islam, lintas agama, serta instansi pemerintah dan lembaga sosial. Selain itu, dilakukan juga Launching Buku Biografi Tokoh Ulama Kota Sukabumi, peluncuran Program Pengajian Bulanan MUI, serta penyerahan kaligrafi kepada Wali Kota sebagai bentuk penghormatan dan simbol dukungan terhadap penguatan kelembagaan MUI.
Di area luar, acara semakin semarak dengan Pameran Kaligrafi Peduli Palestina, Bazar UMKM dan sembako murah, yang menjadi daya tarik bagi warga sekitar dan mempertegas peran MUI tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam pemberdayaan sosial dan ekonomi.
Momen penting lainnya adalah penyerahan pengelolaan lahan dan bangunan Gedung PUSKI dari pemerintah kepada MUI Kota Sukabumi. Langkah ini mendapat apresiasi tinggi karena menjadi simbol kepercayaan dan dukungan konkret pemerintah terhadap kiprah MUI sebagai mitra strategis dalam pembinaan umat dan pembangunan karakter bangsa.
Salah satu tokoh akademik, Mulyawan Safwandi Nugraha menyebut, Milad ini harus dijadikan sebagai inspirasi untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang inklusif dan solutif. “Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Milad ke-50 MUI Kota Sukabumi menjadi penanda kuat bahwa kerukunan bukan sekadar wacana, melainkan sebuah kerja nyata yang terus dijaga, dirawat, dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tukasnya.
Redaktur: Ruslan AG