
SUKARAJA, sukabumizone.com ||
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang digelar oleh Yayasan Akar bekerja sama dengan Koperasi Desa Merah Putih dan Pemerintah Desa Cisarua berlangsung meriah dan penuh makna. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDTU) Raudlatus Sa’adah, Kampung Goalpara, Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (13/9/2025).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Cisarua, Arie Yanuar Ismunadi, serta berbagai elemen masyarakat. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap hari besar Islam, peringatan ini menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah, islamiah dan memperkuat keimanan, dan menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Peringatan Maulid dikemas dalam berbagai kegiatan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan. Rangkaian acara diawali dengan Talk Show kesehatan bertema “Hijrah Menuju Hidup Lebih Sehat: Berkemas Diri, Bersihkan Hati, Ciptakan Lingkungan Islami”, yang dipandu oleh tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi. Usai talk show, masyarakat juga mendapatkan layanan cek kesehatan gratis (CKG).
Selanjutnya, hadir pula perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mengadakan sesi parenting bertema “Peran Keluarga dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja”. Sesi ini memberikan ruang refleksi bagi para orang tua dalam membentengi anak-anak dari pengaruh negatif zaman.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi KDMP, serta penyaluran santunan bagi anak yatim sebagai wujud kepedulian sosial dan penerapan nilai keteladanan Rasulullah SAW.
Sebagai penutup, digelar Panggung Ekspresi Santri yang menampilkan pertunjukan seni Islami
Kepala Desa Cisarua, Arie Yanuar Ismunadi, di dampingi Sekretaris desa Wahyu, menyampaikan apresiasi tinggi kepada MDTU Raudlatus Sa’adah serta seluruh pihak yang telah menyukseskan acara.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mampu menggabungkan aspek spiritual, sosial, dan edukatif. Ini bukti bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar rutinitas, tetapi momentum nyata untuk pemberdayaan masyarakat. Apalagi ada pelayanan kesehatan, parenting, hingga santunan anak yatim. Ini luar biasa,” ujar Arie.
Ia juga berharap kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah desa, dan instansi lainnya terus diperkuat.
“Kita ingin membangun desa tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Kegiatan seperti ini memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat,” tambahnya.
Reporter: Ginanjar
Redaktur: Ruslan AG
 
	    	 
		    




 
							
 
							