
JAMPANGTENGAH , sukabumizone.com ll Hujan deras disertai angin kencang dan hujan es melanda Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Bencana tersebut menyebabkan puluhan rumah warga di dua desa, yakni Desa Sindangresmi dan Desa Jampangtengah, mengalami kerusakan cukup parah.
Dari hasil asesmen awal yang dilakukan oleh Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, total terdapat 65 rumah warga terdampak. Di antaranya, 3 rumah rusak berat (RB), 6 rumah rusak sedang (RS), dan 56 rumah rusak ringan (RR). Rumah-rumah tersebut dihuni oleh 79 kepala keluarga (KK) dengan total 221 jiwa.
Selain merusak permukiman, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon besar yang menutup akses jalan kabupaten di empat titik dan ruas jalan provinsi di dua titik. Fasilitas umum dan sarana prasarana juga turut terdampak, di antaranya sembilan unit bangunan seperti dapur milik warga, penggilingan padi, warung, dan kandang ayam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, tercatat tiga kepala keluarga dengan total 12 jiwa harus mengungsi sementara di rumah kerabat terdekat akibat rumah mereka mengalami kerusakan berat.
Kepala Desa Sindangresmi, Yan Mardiana, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa bencana datang secara tiba-tiba. Hujan deras disertai butiran es dan tiupan angin kencang membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Kami bersama pihak kecamatan, TNI, Polri, dan relawan langsung turun membantu warga. Saat ini sebagian rumah sudah mulai diperbaiki secara mandiri, sementara pohon tumbang di jalan sudah berhasil dievakuasi oleh petugas PU Provinsi dan unsur Forkopimcam,” ujar Yan Mardiana.
Sementara itu, P2BK Jampangtengah, Dadi Supardi, menjelaskan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait pasca-kejadian untuk melakukan penanganan cepat.
“Kami sudah melakukan asesmen di lapangan, membantu proses evakuasi, dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” jelasnya.
Hingga saat ini, cuaca di wilayah Jampangtengah terpantau cerah berawan, dan kondisi sebagian besar wilayah sudah berangsur normal. Namun, kerugian material masih dalam tahap kajian. Pemerintah daerah bersama BPBD Kabupaten Sukabumi terus memantau situasi serta menyiapkan bantuan darurat berupa material bangunan dan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
BPBD Kabupaten Sukabumi melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem serta segera melapor ke pemerintah desa atau petugas bencana terdekat apabila terjadi situasi darurat.
“Kami mengapresiasi sinergi seluruh unsur Forkopimcam, Pemdes, PU Provinsi, dan warga yang bahu-membahu menanggulangi dampak bencana ini. Semoga masyarakat Jampangtengah senantiasa diberi ketabahan,” tutup Dadi Supardi.
Resporter : Restu Virmansyah
Redaktur : Ginda Ginanjar





