SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Bupati Sukabumi H Asep Japar meletakkan batu pertama pembangunan rumah panggung bagi warga terdampak bencana di Kecamatan Palabuhanratu, Selasa (14/10/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Kampung Gumelar RT 02 RW 22, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, sebagai simbol dimulainya pembangunan rumah bagi para penyintas banjir bandang.
Dalam sambutannya, Bupati Asep Japar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program bantuan perumahan ini, terutama pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sukabumi, kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan provinsi yang telah membantu masyarakat kami yang terdampak banjir bandang sejak Maret lalu,” ujarnya.
Bupati berharap pembangunan rumah panggung tersebut berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal, sehingga warga terdampak dapat segera menempati hunian yang layak.
“Mudah-mudahan pembangunannya berjalan sesuai rencana dan segera bisa dihuni oleh masyarakat penerima manfaat,” harapnya.
Sementara itu, Camat Palabuhanratu Doni Yudono menjelaskan, pembangunan rumah ini merupakan bagian dari program penanganan pascabencana yang diusulkan beberapa bulan lalu. Lokasi pembangunan, kata Doni, merupakan salah satu titik terdampak banjir bandang cukup parah.
“Di titik ini dulu ditemukan almarhumah Ibu Santi dan bayinya. Saat itu juga lokasi ini sempat dikunjungi oleh Wakil Presiden RI,” ungkap Doni.
Berkat dukungan Bupati Sukabumi, wilayah Palabuhanratu mendapatkan alokasi 20 unit rumah dari total 75 unit yang diusulkan ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat.
“Setiap unit rumah dibangun di atas tanah seluas 24,57 meter persegi dengan konsep rumah panggung,” jelasnya.
Adapun 20 unit rumah tersebut tersebar di tiga RW, yakni RW 08 sebanyak 18 unit, RW 02 satu unit, dan RW 22 satu unit. Proses pembangunan dilaksanakan melalui mekanisme kelompok masyarakat (Pokmas) agar lebih partisipatif dan sesuai kebutuhan warga.
“Kami bersyukur pekerjaan ini dipercayakan kepada Pokmas. Semoga berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” kata Doni.
Ia menambahkan, dari 75 rumah yang diajukan, baru 20 unit yang disetujui oleh provinsi, sementara sisanya masih menunggu regulasi dan alokasi anggaran tahap berikutnya.
“Kalau tahun ini berjalan baik, mudah-mudahan tahun depan bisa dianggarkan lagi,” pungkasnya.
Redaktur: Ruslan AG