
JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com || Di balik lebatnya hutan dan perkebunan karet di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, tersimpan sebuah keindahan alam yang memukau. Curug Kopo, air terjun dengan ketinggian sekitar 40 meter yang terletak di Kampung Ciseeng RT 028/009, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang terus menarik minat pengunjung dari berbagai daerah.
Keindahan Curug Kopo bukan hanya pada air terjunnya yang megah dan gemuruh suaranya yang menenangkan, tetapi juga pada atmosfer sejuk dan alami yang menyambut setiap wisatawan yang datang. Dikelilingi oleh hijaunya pepohonan serta udara yang segar, tempat ini menjadi lokasi yang sangat cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk aktivitas harian.
“Sesampainya di lokasi Curug Kopo, kita langsung disambut suara deras air yang jatuh dari ketinggian, udara yang sejuk, dan panorama alam yang sungguh menyejukkan mata,” ungkap Dede, salah seorang tokoh pemuda setempat kepada sukabumizone.com, Sabtu (18/10/2025).
Curug Kopo berada di area perkebunan karet milik Perkebunan Sindu Agung, yang memang sudah cukup dikenal oleh masyarakat sekitar. Sejumlah fasilitas pendukung wisata, meskipun belum lengkap, berada di dalam kawasan milik perkebunan tersebut. Dede menjelaskan bahwa akses menuju lokasi tidaklah sulit dan cukup mudah dijangkau, terutama dari arah Bojonglopang.
“Kalau dari pusat Kecamatan Jampangtengah, cukup ambil arah ke Simpang Bojongjengkol, lalu masuk ke kanan. Dari sana, perjalanan hanya sekitar 30 menit. Di persimpangan jalan sudah ada penanda berupa Tugu Seeng yang menjadi petunjuk arah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dede menuturkan bahwa dari persimpangan jalan tersebut, wisatawan akan menemukan Gapura Perkebunan Sindu Agung setelah sekitar lima menit perjalanan. Dari gapura itu, pengunjung diarahkan untuk belok kiri menuju area pabrik. Setibanya di area parkir, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki beberapa ratus meter menuju lokasi Curug Kopo.
Keberadaan Curug Kopo ini rupanya tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga mulai dilirik wisatawan dari luar daerah. Hal ini diakui Ajis (32), warga setempat yang juga kerap menyambut wisatawan yang berkunjung.
“Setiap hari ada saja pengunjung yang datang. Ada yang cuma ingin bermain air, berfoto, atau sekadar duduk menikmati ketenangan suasana. Tempat ini cocok sekali untuk healing dan mengistirahatkan pikiran,” ujarnya.
Ajis menambahkan, meskipun fasilitas penunjang seperti toilet, warung, atau tempat istirahat masih terbatas, keindahan Curug Kopo tetap menjadi daya tarik utama yang tak pernah kehilangan peminatnya. Ia berharap ke depan ada perhatian lebih dari pemerintah setempat untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di desanya.
Senada dengan hal tersebut, Dede juga mengungkapkan pentingnya pengelolaan wisata yang lebih terstruktur di wilayah Kecamatan Jampangtengah. Menurutnya, potensi alam yang dimiliki kecamatan ini sangat besar, namun masih belum tergarap maksimal.
“Sudah saatnya Jampangtengah memiliki lembaga atau wadah khusus yang menaungi dan mengelola sektor pariwisata. Banyak potensi wisata alam di sini yang bisa menjadi aset daerah, termasuk Curug Kopo ini,” tegasnya.
Dengan dukungan dari masyarakat, pihak perkebunan, serta peran aktif pemerintah desa dan kecamatan, Curug Kopo diyakini bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sukabumi, bahkan Jawa Barat. Surga tersembunyi di Bantaragung ini tinggal menunggu waktu untuk dikenal lebih luas lagi.
Reporter: Ginanjar
Redaktur: Ruslan AG