
NYALINDUNG, sukabumizone.com | Dalam semangat memperingati Hari Santri Nasional 2025, Kecamatan Nyalindung berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Mabda menggelar acara Expo Santri Mandiri 2025.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan pesantren tersebut menjadi ajang unjuk karya, kreativitas, dan kemandirian para santri dari berbagai lembaga pendidikan Islam di wilayah Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Acara pembukaan expo berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat, di antaranya perwakilan Koramil Nyalindung, Polsek Nyalindung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta para pimpinan pondok pesantren dan tokoh ulama setempat.

Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Nyalindung, Endi Heryandi, menuturkan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi pemerintah dan pesantren untuk mendorong santri agar lebih produktif dan berdaya saing.
“Expo ini menjadi wadah bagi santri untuk menunjukkan potensi sekaligus menumbuhkan semangat kemandirian, sesuai tema tahun ini: Menyatukan Potensi, Menjadi Inspirasi untuk Santri yang Mandiri,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pesan penting bagi para santri agar tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan di bidang ekonomi dan kewirausahaan.
“Santri harus menjadi tolak ukur kemajuan bangsa. Bukan hanya pandai mengaji, tapi juga harus mampu mengembangkan ekonomi dan berperan dalam kemajuan masyarakat,” ujar Endi.
Menurut data Kementerian Agama, Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema besar “Jihad Santri Jayakan Negeri”, yang menekankan peran santri dalam pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat. Semangat itu selaras dengan tujuan digelarnya Expo Santri Mandiri di Nyalindung — bukan sekadar peringatan, tapi juga langkah nyata menumbuhkan kemandirian ekonomi di kalangan pesantren.
Dengan antusiasme tinggi dari para santri dan masyarakat, Expo Santri Mandiri 2025 diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang terus berkembang, serta menjadi inspirasi bagi pesantren lain di Kabupaten Sukabumi untuk mencetak santri yang mandiri dan berkontribusi nyata bagi daerah.
Reporter : Dede Mardi
Editor : Surya Adam