SUKABUMI, sukabumizone.com || PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui penguatan program pengelolaan sampah berbasis komunitas. Melalui Bank Sampah Geopark Resik yang berlokasi di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jamkrindo mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan sekaligus memanfaatkan sampah sebagai sumber daya bernilai. Program yang mulai dijalankan sejak Juli 2025 di Desa Ciwaru ini terbukti membawa dampak positif dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo, Krisna Johan, menuturkan bahwa program tanggung jawab sosial dan lingkungan ini menitikberatkan pada edukasi pengelolaan sampah secara terstruktur dan terukur. Edukasi diberikan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, mengenai pemilahan sampah, proses daur ulang, hingga potensi ekonominya.
“Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan memilah dan mendaur ulang sampah, Bank Sampah Geopark Resik turut berkontribusi dalam mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan di Geopark Ciletuh,” jelas Krisna Johan, Jumat (28/11/2025).
Program ini mencatat pencapaian signifikan pada Agustus 2025, yaitu berhasil mengelola lebih dari 983,9 kilogram sampah. Adapun jumlah nasabah Bank Sampah telah mencapai lebih dari 38 peserta, terdiri dari warga setempat, pelaku wisata, hingga pelaku usaha yang turut aktif menyerahkan dan mengelola sampah mereka. Sampah yang terkumpul kemudian dipilah menjadi organik dan anorganik untuk didaur ulang atau dimanfaatkan kembali sebagai produk yang memiliki nilai guna.
Tak hanya pengolahan sampah, Jamkrindo juga mendorong aksi nyata di lapangan melalui kegiatan bersih pantai yang melibatkan lebih dari 65 peserta dari berbagai kalangan. Pada kegiatan tersebut, terkumpul 216 kilogram sampah berupa plastik, kaleng, serta limbah lainnya yang selama ini mencemari kawasan wisata Pantai Palangpang. Edukasi mengenai bahaya sampah plastik sekali pakai dan tata cara pemilahan sampah pun menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan komunitas wisata yang kini semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan laut sebagai aset wisata berkelanjutan. Upaya ini sekaligus memberi peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan sampah menjadi produk daur ulang bernilai jual, sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat.
“Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sangat terasa. Program ini tidak hanya menjaga keindahan pantai, tetapi juga mendukung keberlanjutan pariwisata. Kami berharap kegiatan serupa dapat tersebar lebih luas untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ujar Piat, Ketua Kelompok Perahu Wisata Pantai Palangpang.
Jamkrindo menargetkan program Bank Sampah Geopark Resik dapat terus berkembang dan diperluas ke wilayah lain yang memerlukan solusi pengelolaan sampah yang efektif, ekonomis, dan ramah lingkungan. Dengan kolaborasi dan partisipasi komunitas pesisir, upaya menjaga kelestarian lingkungan diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang memberi dampak nyata bagi ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.





