SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, resmi bakal segera melayani pasien kemoterapi mulai Januari 2026. Hal itu, dilakukan setelah BPJS Kesehatan menyetujui penyelenggaraan layanan kemoterapi di rumah sakit milik Pemerintah Kota Sukabumi tersebut.
Pengajuan layanan kemoterapi sebenarnya telah dilakukan RSUD R Syamsudin SH sejak 2018 lalu. Namun, pada saat itu belum mendapatkan persetujuan dari BPJS Kesehatan. Persoalan ini kemudian menjadi perhatian serius Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Saat bertemu Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, pada 18 November 2025, Wali Kota secara langsung menyampaikan permohonan percepatan pembukaan layanan kemoterapi guna memberikan kemudahan akses perawatan kanker bagi masyarakat.
“Pasca pertemuan tersebut, berbagai tahapan persiapan intensif dilakukan. Salah satunya pada 2 Desember 2025, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Barat melaksanakan proses uji kelayakan atau kredensialing terhadap sarana dan prasarana RSUD R Syamsudin SH untuk layanan kemoterapi,” ungkap Direktur RSUD R Syamsudin SH Yanyan Rusyandi kepada wartawan.
Serangkaian persiapan tersebut, akhirnya membuahkan hasil. Pada 18 Desember 2025, manajemen RSUD R Syamsudin SH secara resmi menerima surat persetujuan dari BPJS Kesehatan untuk menyelenggarakan layanan kemoterapi. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya layanan tersebut. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kemoterapi yang aman, bermutu, dan sesuai standar yang berlak,” ujarnya.
Layanan kemoterapi ini, akan didukung sumber daya manusia yang profesional serta sarana dan prasarana yang memadai, sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal bagi pasien kanker. “Semoga ikhtiar penambahan layanan kemoterapi ini semakin memberikan manfaat bagi masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi,” bebenrya.
Dengan dibukanya layanan kemoterapi ini, masyarakat Kota Sukabumi tidak perlu lagi dirujuk ke daerah lain untuk mendapatkan perawatan kanker, sehingga akses layanan kesehatan menjadi lebih dekat, cepat, dan terjangkau. “Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat,” tukasnya.
Redaktur: Ginda Ginanjar





