SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Kabupaten Sukabumi Fashion and Culinary Nite Festival 2025 kembali digelar di Lapang STISIP Widyapuri Mandiri. Ajang yang menjadi etalase produk unggulan UMKM ini menghadirkan puluhan pelaku usaha fesyen dan kuliner lokal hasil kolaborasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan data panitia, sebanyak 45 stand UMKM turut meramaikan festival yang berlangsung selama dua hari, 20–21 Desember 2025. Dari jumlah tersebut, 40 stand didominasi produk kuliner, sementara sisanya menampilkan produk fesyen khas Sukabumi.
Bupati Sukabumi Asep Japar saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa festival ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat peran UMKM, khususnya di sektor kuliner dan fesyen yang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“UMKM punya peran penting dalam menggerakkan perekonomian daerah. Melalui kegiatan ini, kami ingin produk-produk UMKM semakin dikenal luas dan memiliki daya saing,” ujarnya, Sabtu malam (20/12/2025).
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi dalam memajukan UMKM, baik melalui promosi, pembinaan, maupun peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan penutupan program UMKM Naik Kelas Tahun 2025. Program ini dinilai mampu mendorong pelaku UMKM agar lebih siap, percaya diri, dan adaptif menghadapi dinamika ekonomi.
“Harapannya, berbagai program dan kegiatan ini benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi Rina Rosmaniar menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan UMKM yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Kolaborasi menjadi kunci utama agar UMKM Sukabumi terus berkembang dan mampu bersaing,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap menjelaskan bahwa festival ini tidak hanya menghadirkan stand UMKM, tetapi juga diisi berbagai kegiatan menarik seperti lomba mewarnai, fashion show, dan perlombaan lainnya untuk menarik minat masyarakat.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi ruang promosi sekaligus hiburan yang melibatkan berbagai kalangan,” jelasnya.
Menariknya, sebagian keuntungan dari para pelaku UMKM yang terlibat dalam festival ini akan disumbangkan untuk membantu warga terdampak bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi, sebagai bentuk kepedulian sosial.
“Semoga musibah yang terjadi segera berlalu dan masyarakat yang terdampak diberikan ketabahan,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, Bupati Sukabumi juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada pelaku UMKM, serta meninjau langsung stand-stand bersama unsur Forkopimda.
Redaktur: Ginda Ginanjar





