
GUNUNGGURUH, sukabumizone.com ll Jembatan penghubung antar Kecamatan yakni, Kecamatan Jampangtengah dan Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, yang lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Kebonjati–Leuwi Dingding, dilaporkan ambruk akibat diterjang banjir bandang pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses vital yang selama ini digunakan warga sebagai jalur penghubung antar kecamatan, baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, maupun mobilitas sehari-hari masyarakat.
Salah seorang warga Kampung Leuwi Dingding, OjaK (51), mengatakan ambruknya jembatan disebabkan derasnya arus banjir bandang yang menggerus bagian pondasi jembatan hingga tidak mampu menahan beban.
“Banjir datang cukup deras sekitar jam 10 malam, air langsung menggerus bagian bawah jembatan. Tidak lama kemudian jembatan ambruk,” ujar Ojak kepada sukabumizone.com Senin ( 29/12/2025)
Menurutnya, putusnya akses jembatan tersebut berdampak besar bagi warga. Aktivitas masyarakat lumpuh total karena tidak ada jalur alternatif lain yang bisa dilalui.
“Jembatan ini satu-satunya akses penghubung. Kalau putus seperti ini, semua aktivitas warga jadi terhambat, mulai dari ekonomi, sekolah, sampai urusan kesehatan,” jelasnya.
Ojan juga menyampaikan harapan warga agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk melakukan penanganan darurat serta pembangunan kembali jembatan tersebut.
“Kami warga sangat berharap pemerintah secepatnya membangun kembali jembatan ini. Kondisinya sangat mendesak karena kebutuhan masyarakat benar-benar terganggu,” katanya.
Hingga saat ini, warga menyebutkan belum ada peninjauan resmi dari pihak terkait ke lokasi ambruknya jembatan. Masyarakat pun terpaksa menghentikan sementara seluruh aktivitas lintas antar kecamatan sambil menunggu adanya langkah nyata dari pemerintah.
Reporter : Restu Virmanyah
Redaktur : Ginda Ginanjar




