>
Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. menandaskan, dalam era keterbukaan saat ini, dunia seakan tanpa sekat, untuk menerima berbagai informasi. Berkaitan dengan hal tersebut, seluruh bangsa Indonesia harus pandai memilih, khususnya yang dapat diterima, sekaligus menyaring dan menepis unsur dari budaya asing yang tidak perlu.
Hal tersebut, menurut Walikota Sukabumi, sangat penting dilakukan, mengingat pembangunan memerlukan matra kebudayaan. Namun demikian, kebudayaan yang dikembangkan, semestinya budaya yang dapat mempertinggi derajat kemanusiaan.
Walikota Sukabumi juga mengungkapkan, apabila mencermati fenomena bangsa yang terjadi saat ini, semua pihak tentu merasa prihatin. Karena mayoritas bangsa khususnya generasi muda, semakin kurang memerhatikan dan menyukai seni budaya bangsa sendiri. Hal tersebut terjadi, sebab ada kecenderungan pada lunturnya nasionalisme dan rasa kebangsaan.
Bahkan menurut Walikota Sukabumi, Pancasila yang selama ini telah berhasil menjadi pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara, serta telah menjadi kekuatan pemersatu bangsa, sudah amat jarang disebut-sebut lagi, dalam keseharian hidup mayoritas bangsa.
Untuk itu, dengan upaya menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sendiri, khususnya dikalangan generasi muda, diharapkan dapat menyerap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya, serta diharapkan dapat berpengaruh pada pembentukan kepribadian bangsa. Red