• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Jumat, Oktober 17, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Warga Padabeunghar Bangkit: Delapan Tahun Kekeringan, Irigasi Diperbaiki Swadaya

redaktur by redaktur
17 Oktober 2025
in HEADLINE
0
Para petani di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampantengah, Kabupaten Sukabumi, berjibaku gotong royong perbaiki saluran irigasi jentreng | foto : Ist

JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com || Retakan tanah membelah sawah-sawah kering di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Sudah lebih dari delapan tahun, lahan pertanian di dua kedusunan — Leuwipendeuy dan Padabeunghar — terabaikan setelah saluran utama Irigasi Jentreng rusak akibat banjir besar.

Sekitar 100 hektare lahan pertanian berubah menjadi tanah mati. Tanpa air, sebagian warga terpaksa meninggalkan profesi sebagai petani dan beralih menjadi buruh bangunan atau penambang batu kapur. Namun, sebagian lain memilih bertahan.

“Kami tidak bisa tanam padi. Hanya beberapa petak sawah yang bergantung pada hujan, tapi hasilnya minim,” ujar Asep Kamho, tokoh warga Padabeunghar.

BacaJuga

Panja Wakaf DPRD Kota Sukabumi Dalami Aspek Hukum Wakaf Uang

Panja Wakaf DPRD Kota Sukabumi Dalami Aspek Hukum Wakaf Uang

16 Oktober 2025
Pastikan Hasil Maksimal, Disperkim Awasi Ketat Proyek Jaling di Kalapanunggal

Pastikan Hasil Maksimal, Disperkim Awasi Ketat Proyek Jaling di Kalapanunggal

15 Oktober 2025
Dukung Program Bantuan Rumah, Bunda Rika: Jangan Hanya di Palabuhanratu

Dukung Program Bantuan Rumah, Bunda Rika: Jangan Hanya di Palabuhanratu

15 Oktober 2025
DPMD Beberkan Tantangan Wacana Digitalisasi di Pilkades 2027

DPMD Beberkan Tantangan Wacana Digitalisasi di Pilkades 2027

14 Oktober 2025

Warga Bergerak: Irigasi Diperbaiki Tanpa Pemerintah

Melihat tidak adanya bantuan pemerintah selama bertahun-tahun, warga membentuk Panitia Revitalisasi Irigasi Jentreng. Bersama pemerintah desa dan 25 pengusaha lokal — terutama di sektor batu kapur — mereka menggalang dukungan demi mengalirkan kembali air ke sawah mereka.

“Yang hadir ada 19 perusahaan. Kami undang semua, ingin bicara dari hati ke hati,” kata Asep. Hasilnya, beberapa perusahaan langsung mengirim alat berat dan tenaga mekanik untuk mempercepat proses pengerjaan.

Gotong Royong Jadi Kunci

Selama empat bulan terakhir, warga bergotong royong setiap akhir pekan: mengangkut batu, memasang bronjong, dan memperbaiki akses jalan. Dari ratusan bronjong yang dibutuhkan, baru 15 unit berhasil dibuat — semuanya hasil swadaya warga.

“Kami masih kekurangan material, tapi semangat masyarakat luar biasa. Irigasi ini bukan hanya soal sawah, tapi juga soal harapan,” tambah Asep.

Pemerintah Belum Hadir

Meski proposal bantuan sudah diajukan ke pemerintah daerah dan dinas terkait, hingga kini belum ada tanggapan. Kepala Desa Padabeunghar, Ence Rohendi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendampingi warga.

“Masalah irigasi Jentreng sudah lama. Kami sudah bentuk panitia dan lakukan musyawarah. Alhamdulillah, pengusaha ada yang merespons positif,” ujar Ence.

Di tengah keterbatasan, warga Desa Padabeunghar membuktikan bahwa kemandirian dan gotong royong bisa menjadi solusi saat negara belum sepenuhnya hadir. Bagi mereka, air bukan sekadar kebutuhan pertanian — melainkan napas kehidupan.(RS)

 

Previous Post

Kepala Puskesmas Cibadak Resmi Berganti, Nasihin Gantikan Febby Nawawi

Next Post

Pemdes Selawangi Salurkan BLT-DD Kemiskinan Ekstrem untuk 33 KPM

Next Post
Pemdes Selawangi Salurkan BLT-DD Kemiskinan Ekstrem untuk 33 KPM

Pemdes Selawangi Salurkan BLT-DD Kemiskinan Ekstrem untuk 33 KPM

Please login to join discussion

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
https://sukabumizone.com/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Video-2025-07-05-at-14.07.01.mp4
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi