JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com ll Musibah kebakaran menimpa sebuah rumah warga di Kampung Cisaray RT 04/01, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 10.45 WIB. Satu unit rumah milik Ibu Nunung (64) ludes terbakar, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, seluruh bangunan rumah beserta isinya mengalami rusak berat. Saat ini korban mengungsi sementara di rumah anaknya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Kepala Desa Sindangresmi, Yan Mardiana, membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Ia mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat api sudah membesar di bagian atas rumah.
“Menurut keterangan Ketua RT setempat, Bapak Pepen (50), api terlihat sekitar pukul 10.45 sudah membakar atap rumah. Warga langsung berinisiatif melakukan pemadaman dengan alat seadanya sambil melaporkan kejadian ke pemerintah desa,” ujar Yan Mardiana,kepada sukabumizone.com ll (19/10 /2025).
Mengetahui hal itu, Pemerintah Desa Sindangresmi langsung berkoordinasi dengan pemadam kebakaran, Tagana, Polsek, Koramil, dan pihak Kecamatan Jampangtengah untuk melakukan penanganan cepat.
“Alhamdulillah berkat kesigapan semua pihak, api akhirnya bisa dipadamkan dan dilakukan pendinginan oleh tim damkar yang tiba tidak lama setelah laporan masuk,” tambah Yan.
Dari hasil penelusuran sementara, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik di bagian atas rumah. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran tersebut meninggalkan kerugian material yang cukup besar serta menyisakan trauma bagi korban.
Sementara itu, Tagana Kecamatan Jampangtengah, melalui petugasnya Iman Sulaeman, melaporkan bahwa koordinasi lintas instansi berjalan dengan baik.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Pemdes Sindangresmi, Damkar, Forkopimcam Jampangtengah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan PLN. Saat ini kondisi sudah aman dan terkendali,” jelas Iman.
Ia menambahkan, hingga Minggu siang pukul 12.30 WIB, tim gabungan masih melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan tidak ada sisa bara api yang berpotensi menimbulkan kebakaran susulan.
“Untuk sementara korban mengungsi di rumah anaknya. Kami juga tengah mengupayakan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi korban, mengingat kondisi rumah rusak berat,” ungkapnya.
Pemerintah Desa Sindangresmi bersama unsur Tagana dan Forkopimcam kini tengah melakukan pendataan dan menyiapkan laporan resmi ke tingkat kabupaten terkait penanganan pascabencana.
> “Kondisi terkini belum ada perbaikan. Kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pihak kabupaten terkait bantuan dan langkah penanganan berikutnya,” kata Yan Mardiana.
Musibah ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, khususnya yang disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik.
Pemerintah Desa Sindangresmi juga mengimbau warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing agar kejadian serupa tidak terulang.
Reporter : Restu Virmansyah
Redaktur : Ginda Ginanjar