
SUKABUMI, sukabumizone.com ll Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengimbau seluruh wisatawan dan pelaku usaha pariwisata agar bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan, dan kualitas pelayanan destinasi wisata, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Imbauan tersebut disampaikan sebagai langkah antisipasi meningkatnya kunjungan wisata di tengah kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem.
Ali Iskandar menegaskan bahwa sektor pariwisata telah lama ditetapkan sebagai unggulan pembangunan daerah. Bahkan, arah kebijakan tersebut telah tertuang dalam dokumen perencanaan daerah sejak 10 hingga 20 tahun lalu, sebagai penggerak utama kebangkitan ekonomi Kabupaten Sukabumi.
“Tentu bagi kita orang Sukabumi, pariwisata sudah ditulis dalam dokumen perencanaan sejak lama. Pariwisata menjadi sektor unggulan dalam rangka membangkitkan ekonomi Sukabumi, dengan prinsip pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Ali kepada sukabumizone.com, Senin (22/12/2025).
Menurutnya, momentum libur panjang, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru, merupakan kesempatan besar sekaligus tantangan yang harus disikapi dengan kesiapan semua pihak. Pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata, serta masyarakat diminta untuk membangun ekosistem pariwisata yang siap menyambut tamu dengan pelayanan terbaik.
“Kita sudah mempersiapkan diri. Yang pertama adalah membangun ekosistem pariwisata, mulai dari pelaku usaha, pemerintah, hingga masyarakat agar siap menyambut kedatangan wisatawan,” katanya.
Ali Iskandar juga mengingatkan bahwa sebagian besar destinasi wisata di Sukabumi mengandalkan wisata alam. Sementara itu, kondisi alam saat ini masih berada dalam situasi anomali cuaca yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026. Oleh karena itu, aspek keselamatan menjadi prioritas utama.
“Wisata Sukabumi mayoritas wisata alam, sementara kondisi cuaca hari ini tidak sedang baik-baik saja. Maka wisata harus tetap aman dan nyaman. Kita lakukan penguatan di titik-titik wisata yang rawan bencana serta menambah lapisan petugas keamanan,” jelasnya.
Dalam pengamanan destinasi wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi juga mendapat dukungan dari Balawista untuk memastikan keselamatan pengunjung, terutama di kawasan pantai dan wisata air.
Terkait akses menuju lokasi wisata, Ali Iskandar mengakui sempat terjadi gangguan akibat longsor di beberapa titik, seperti di kawasan Geopark dan wilayah Jampang. Namun, penanganan dilakukan dengan cepat sehingga akses kembali dapat dilalui.
“Wisata itu tidak hanya atraksi, tapi juga amenitas dan aksesibilitas. Alhamdulillah, penanganan longsor dilakukan cepat, meski tetap harus waspada, terutama di beberapa titik yang masih terjadi retakan.
Kami terus berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi dan pusat agar lokasi yang berpotensi terdampak cuaca bisa segera diantisipasi,” ungkapnya.
Ali Iskandar juga menyampaikan sejumlah imbauan kepada wisatawan dan pelaku usaha pariwisata. Pertama, ia mengajak wisatawan untuk datang ke Sukabumi dengan niat berwisata yang baik dan tetap mematuhi aturan keselamatan.
“Kami mengajak wisatawan datang ke Sukabumi untuk berwisata dengan aman dan nyaman. Insyaallah, Sukabumi siap menyambut dengan konsep soméah hade ka sémah,” ujarnya.
Kedua, kepada pelaku usaha pariwisata, Ali Iskandar menekankan pentingnya menjaga kepercayaan wisatawan dengan memberikan pelayanan yang ramah, harga yang wajar, serta lingkungan yang bersih.
“Wisata itu dicari orang untuk mencari kebahagiaan. Jangan sampai datang ke lokasi wisata malah merasa kesal karena harga mahal, parkir tidak tertib, pungutan liar, atau sampah yang tidak terkelola,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi telah melakukan sosialisasi langsung di empat kecamatan, yakni Pelabuhanratu, Simpenan, Cisolok, dan Cikakak. Sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada camat dan kepala desa, tetapi juga langsung menyasar para pelaku usaha pariwisata.
“Kami kumpulkan koordinator pelaku usaha, kita pantau harga jajanan dan parkir. Semua tergabung dalam grup WhatsApp, jika ada laporan kenaikan harga tidak wajar, kami akan langsung turun ke lapangan,” katanya.
Selain itu, Dinas Pariwisata juga memasang spanduk dan baliho imbauan di sejumlah titik wisata serta menyiapkan dukungan armada pengangkut sampah guna menjaga kebersihan destinasi selama libur Nataru.
Dengan berbagai langkah tersebut, Ali Iskandar berharap pariwisata Kabupaten Sukabumi tetap menjadi destinasi yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan, sekaligus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Repotter : Restu Virmansyah
Redaktur : Ginda Ginanjar





