SUKABUMI — Hasil tangkapan ikan para nelayan di Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih minim. Padahal, sebelumnya disinyalir pada November 2016 ini akan masuk musim panen ikan. Namun, akibat faktor cuaca hingga kini belum ada peningkatan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir mengatakan, sebagian nelayan Sukabumi masih andon atau mencari ikan di perairan daerah lain. Terutama di wilayah Jawa Timur seperti Kecamatan Pacitan dan Trenggalek. Selain itu ada sebagian nelayan lainnya yang mencari ikan di perairan Cilacap, Jawa Tengah. “Para nelayan itu, mayoritas adalah nelayan tradisional yang rata-rata menggunakan perahu di bawah lima gross tonnage (GT). Mereka datang ke daerah lain ada yang melalui jalur laut maupun melalui jalan darat,” kata Abdul kepada wartawan.
Jenis ikan yang ditangkap para nelayan kebanyakan adalah layur. Padahal, sebelumnya jenis ikan tersebut merupakan hasil tangkap andalan para nelayan di selatan Sukabumi terutama Palabuhanratu. “Tingkat produksi layur rata-rata mencapai 13 ribu ton per tahunnya. Tetapi, kondisi paceklik tahun ini menyebabkan produksi ikan berkurang dibandingkan sebelumnya,” paparnya.
Penurunan hasil tangkapan ini, menyebabkan para pedagang ikan di Palabuhanratu dan tempat pendaratan ikan lainnya mengambil dari daerah lain. “Para pedagang ikan mendatangkan ikan dari luar Sukabumi,” ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Tempat Pelelangam Ikan (TPI) Kabupaten Sukabumi Andi menerangkan, ia memprediksi hasil tangkapan ikan nelayan pada tahun ini sangat menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya. “Salah satu faktornya akibat cuaca buruk,” terangnya.
Misalnya, ketinggian gelombang laut yang cukup tinggi berkisar antara dua meter hingga empat meter. Kondisi tersebut sangat berisiko bagi keselamatan nelayan untuk memaksakan diri melaut. Selama ini, hasil tangkapan ikan nelayan Sukabumi kebanyakan jenis layur, cakalang dan tuna. “Tapi, dalam beberapa bulan terakhir pasokan ikan tersebut turun. Diperkirakan penurunan hasil tangkapan ikan sekitar 50 persen,” tandasnya.
Ia menambahkan, penurunan hasil tangkapan ikan menyebabkan harga ikan laut di pasaran mengalami peningkatan. Pasalnya, permintaan ikan tetap sementara di sisi lain pasokan ikan berkurang. “Penurunan tangkapan juga berpengaruh pada pengurangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perikanan laut, kami harap kondisi cuaca di lautan Sukabumi bisa berpihak kepada nelayan,” harapnya. Rol





