JAMPANGTENGAH – Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017 yang bersumber dari APBN untuk desa begitu mengeliatkan kegiatan pembangunan desa serta turut mendongkrak swadaya masyarakat hingga pelosok. Seperti halnya, dilakukan di Desa Jampangtengah, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tengah melakukan perencanaan pengaspalan jalan desa dibeberapa titik. “Saat ini kami memang tengah melakukan perencanaan pembangunan jalan desa yang memang perlu adanya perbaikan. Semisal, di Kedusunan Cilawang hingga Kedusunan Ciguha dan Kedusunan Ciagung sepanjang satu kilometer,” kata Sekertaris Desa (Sekdes) Jampangtengah, Wawan Liandi kepada www.sukabumizone.com, Selasa, (31/01).
Tah hanya itu, Desa Jampangtengah juga merencankan pengadaan sumur bor di dua titik. Yakni, di Kampung Nangela dan Kampung Cilawang. “Sementara, untuk anggaran keseluruhan sekitar Rp 400 sampai Rp 500 juta. Namun, saat ini kami masih menunggu anggaran yang masih belum cair,” ujarnya.
Ditanya terkait kesadaran warga budaya gotongroyong? Ia menjawab, apabila dipersentasikan kesadaran warga akan pentingnya budaya gotongroyong hanya 80 sampai 90 persen. Tetapi, Desa Jampangtengah terus mendongkrak dengan cara sosialisasi dan menjalin silaturahmi antar warga dan pemerintahan desa. “Misalnya saja, dengan mengadakan pengajian setiap minggu. Hal ini, agar jalinan silaturahmi warga dan pemerintahan desa terjalin harmonis,” paparnya.
Dengan kerjasama yang terjalin baik dengan seluruh elemen. Maka, pembangunan desa akan sesuai dengan harapan. “Kami harap, dengan langkah ini akan kembali membangkitkan kesedaran warga terhadap pentingnya budaya gotongroyong,” pungkasnya. Bambang
