• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Rabu, Oktober 29, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Puskesmas Gunungguruh Berhasil Tekan Kasus Campak

by
20 Maret 2017
in HEADLINE, Kesehatan
0

ilustrasi campakGUNUNGGURUH — Perkembangan kasus penyakit campak di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Pasalnya, terhitung dari 2016 hingga 2017 ditemukan sebanyak tiga kasus campak. Namun, hal tersebut berhasil disikapi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan berbagai upaya yang dilakukannya.

Petugas Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Puskesmas Gunungguruh Eri Kustiawan mengatakan, penyakit campak disebut morbili atau measles merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Sembilan puluh persen anak yang tidak mendapat kekebalan, baik secara alami maupun buatan bisa terserang penyakit campak. “Sejak vaksinasi campak diberikan secara luas, terjadi penurunan drastis kasus campak,” kata Eri kepada www.sukabumizone.com, Senin (20/3).

Kondisi tersebut lanjut Eri, sangat memprihatinkan dan merupakan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat khususnya anak-anak. Karena, penyebaran penyakit ini berlangsung sangat cepat. Untuk itu, masyarakat harus mengenali penyakit ini serta berupaya pencegahannya sejak dini agar tidak tertular campak maupun komplikasi yang ditimbulkannya. “Masyarakat disarankan untuk dapat menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebab jika tidak dijaga hal ini bisa terkena penyakit campak. Perlu dikenali, reaksi campak menyebabkan panas, pusing, bintik-bintik merah dibadan  serta mata menjadi merah,” ujarnya.

BacaJuga

PLN UID Jabar Wujudkan Mimpi 844 Keluarga Lewat Program Light Up The Dream

PLN UID Jabar Wujudkan Mimpi 844 Keluarga Lewat Program Light Up The Dream

27 Oktober 2025
Gegara Asmara, Warga Kampung Cikaler Rela Akhiri Hidup

Gegara Asmara, Warga Kampung Cikaler Rela Akhiri Hidup

25 Oktober 2025
Diduga Belum Lengkapi Izin Lingkungan, DLH Sidak Proyek PT Bogorindo Cemerlang

Diduga Belum Lengkapi Izin Lingkungan, DLH Sidak Proyek PT Bogorindo Cemerlang

22 Oktober 2025
Semarak Hari Santri 2025 di Jampangtengah, Ribuan Santri Padati Lapangan Bojong Duren

Semarak Hari Santri 2025 di Jampangtengah, Ribuan Santri Padati Lapangan Bojong Duren

22 Oktober 2025

Penyakit tersebut, bisa ditimbulkan dari paksin yang kualitasnya kurang efektif  dan suhu paksin yang kurang baik bisa saja menjadi salah satu faktor campak. Biasanya, yang terkena imunisasi campak anak-anak dari mulai sekolah SD sampai SMP. Pihaknya, terus berupaya untuk menekan tingginya angka kasus campak tersebut. Karena menurutnya, dari yang terkena satu hingga dua orang apabila dibiarkan bisa menjadi lima sampai 10 kasus Kejadian Luar Biasa (KLB). “Jadi penangananya juga harus luar biasa. Kami terus berupaya menekan kasus ini. Diantaranya, imunisasi, pencegahan kesekolah dan lainnya,” pungkasnya. Yanto

Previous Post

Saluran Irigasi dan Jalan Kab. Sukabumi Diterjang Longsor

Next Post

Desa Cimanggu Rencanakan Pembangunan Infrastrukut Jalan Desa 2017

Next Post
Desa Cimanggu Tingkatkan Kesejahtraan Masyarakat

Desa Cimanggu Rencanakan Pembangunan Infrastrukut Jalan Desa 2017

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
https://sukabumizone.com/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Video-2025-07-05-at-14.07.01.mp4
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi