SUKABUMI — Ribuan warga Kota dan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, setiap tahunnya terdeteksi mengalami penyakit jantung.
Dari data yang tercatat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada 2016 lalu ada sebanyak 200 warga yang mendapatkan layanan jantung Cath Lab.
“Sementara jumlah pasien jantung di Sukabumi setiap tahunnya mencapai kisaran ribuan orang. Jumlah warga yang terkena jantung di Sukabumi dan skala nasional naik,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi Bahrul Anwar, Rabu (29/3).
Menurut Bahrul, peringkat penyakit jantung saat ini naik dari bawah menjadi nomor dua secara nasional maupun di Sukabumi. Peningkatan warga yang menderita jantung ini disebabkan sejumlah faktor. Misalnya perubahan gaya hidup masyarakat dan lain sebagainya.
“Untuk itu, pemerintah kini telah mengantisipasi dengan melengkapi sarana layanan jantung. Di mana, pada 2016 lalu RSUD R Syamsudin mendapatkan alat Cathlab (Cateterization and Laboratory) dari Pemprov Jawa Barat,” tuturnya.
Saat ini warga yang ingin memeriksakan jantung tidak perlu lagi ke Jakarta atau Bandung lagi. Pasien jantung bisa memeriksakan dirinya di Sukabumi.
“Biaya pemeriksaan jantung di RSUD Syamsudin pun melayani pasien badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan. Sehingga lanjut dia warga tidak perlu mengeluarkan biaya besar dalam mendapatkan layanan tersebut,”ujarnya. Rol
 
	    	 
		    




 
							
 
							