
Objek wisata kawah Ijen mendunia dengan api birunya (Blue Fire), karena fenomena ini hanya ada dua di dunia. Yaitu di kawah Ijen dan Islandia. Maka, kita patut berbangga karenanya. Blue Fire ini terjadi dari hasil reaksi dari gas bumi yang bertemu dengan oksigen pada suhu tertentu, blue fire ini biasa muncul antara pukul 2 pagi sampai 4 pagi. Kawah ijen terletak di Banyuwangi. Untuk mencapai Kawah Ijen, kamu bisa memesan tiket pesawat ke Surabaya, lalu melanjutkan dengan jalur darat kurang lebih 7-8 jam, atau dengan membeli tiket pesawat murah langsung ke Banyuwangi.
Jika kamu hendak mengunjungi kawah ijen ini, waktu yang tepat adalah antara bulan Juli sampai September karena pada saat bulan-bulan cuaca lebih cerah dan permukaan tanah pun menjadi lebih kering, sehingga lebih memudahkan waktu pendakian, sinar matahari pun lebih cerah dan suhu dingin tidak terlalu menusuk tulang. Jadi, persiapkan tiketmu untuk terbang ke Banyuwangi.
Kamu bisa mencari tiket pesawat murah di beberapa tempat penjualan tiket online seperti Traveloka yang akan memudahkan kamu saat pembelian, sehingga kamu punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan
Maret 2018 kemarin, Kawah Ijen kembali menyemburkan gas beracun yang membuat sekitar 30 warga mengalami keracunan. Untuk beberapa waktu kawah ini sempat ditutup dan dibuka kembali sejak 6 April namun dengan pembatasan pendakian hanya dibuka mulai pukul 04.00 pagi hingga 12.00 siang. Pengunjung juga dihimbau untuk mendekati kawah dengan jarak maksimal 1 kilometer.
Meski begitu, jika kamu hendak mendaki Kawah Ijen ada beberapa tips aman yang perlu kamu ketahui, terlebih untuk para pemula.

1.Persiapan Fisik
Mendaki ke Gunung manapun, hal ini harus menjadi yang utama. Jalur pendakian ke Kawah Ijen membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk naik. Disarankan kamu melakukan aktivitas fisik seperti melatih diri untuk lari atau berjalan santai beberapa hari sebelum mendaki. Makan dan istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan. Hal ini sangat dibutuhkan agar pendakianmu lebih menyenangkan dan mengurangi rasa lelah saat pendakian.
2. Kenakan Pakaian tebal
Kenakan pakaian serba tebal, terutama jika kamu melakukan pendakian di malam hari untuk melihat Blue Fire. Kenakan pula sepatu yang tidak licin agar tak mudah terpeleset. Pakai juga penutup kepala, sarung tangan, dan terutama masker mulut untuk antisipasi mengirup asap belerang.
3. Membawa peralatan yang dibutuhkan
- Bawa masker untuk menghindari kamu menghirup asap belerang, jika memungkinkan gunakan masker yang aman seperti masker respirator, atau masker N95.
- Senter. Pendakian Kawah Ijen pada malam hari membuat suasana tentu menjadi gelap, maka senter merupakan barang wajib lain yang harus dibawa, minimal senter dari smartphone kamu.
- Snack atau makanan ringan. Untuk mengganjal perut setelah pendakian bawalah makanan ringan karena di atas sana tidak ada warung.
- Okseigen kaleng, obat-obatan, dan air mineral.
4. Pakailah jasa guide lokal
Jika kamu merupakan pendaki pemula, dengan jasa guide lokal ini pun akan memudahkan kamu pada jalur pendakian, dan uniknya lagi mereka biasanya juga menjadi motivator saat kamu merasa sudah tak mampu lagi untuk mendaki. Jika kamu juga seorang yang senang berfoto, tour guide ini biasanya mengetahui spot mana saja yang bagus untuk berfoto.
5. Banyak minum air putih
Asap belerang di kawah dapat membuat tenggorokan kamu menjadi terasa sangat kering. Karenanya, minum air dapat mengurangi rasa kering di tenggorokan.
6. Beristirahat
Jangan terlalu tergesa-gesa saat melakukan pendakian, mulai dengan ritme sedang dan beristirahatlah 1-2 kali saat melakukan pendakian.
Semoga tips ini bermanfaat, dan selamat menikmati keindahan api biru di Kawah Ijen. red




