SUKABUMI — Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) selenggarakan program jemput bola pelayanan (Jempol). Hal itu, dilakukan untuk mendorong kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi dalam mengentaskan program tersebut. IMWI memberikan fasilitas berupa tempat untuk pelayanan perekaman data serta pembuatan dokumen kependudukan dan catatan sipil. “Kami fasilitasi program ini karena bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi IMWI terhadap peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Sukabumi, ” ujar Pembina Yayasan Wiyata Indonesia, Bambang Somantri belum lama ini.
Menurutnya, sebagai tempat berhimpunnya akademisi dan mahasiswa, IMWI memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, IMWI menggandeng Pemkot Sukabumi. Dalam konteks pelayanan pembuatan dokumen kependudukan, instansi yang diajak kerja sama adalah Disdukcapil. “Kami berharap terus bersinergi dengan pemda apapun bentuknya. Kehadiran program Jempol dimanfaatkan mahasiswa IMWI yang belum mempunyai dokumen kependudukan, termasuk pelajar dari beberapa SMA sert warga yang tinggal di sekitar kampus kami,” katanya.
BacaJuga
Kegiatan tersebut juga dihadiriAsisten Sekda (Asda) Kota Sukabumi Bidang Pemerintahan, Andri Setiawan dan Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Iskandar Ihfan. Iskandar mengatakan, kegiatan Jempol di kampus atau sekolah bertujuan untuk mendapatkan data potensi pemilik KTP pemula. Pelayanan yang diberikan oleh Disdukcapil pada program Jempol antara lain pembuatan KTP dan kartu keluarga (KK), perubahan KK, pembuatan akta kelahiran, akta kematian, dan legalisir dari dokumen-dokumen tersebut. Semuanya diberikan secara gratis. “Kami ucapkan terima kasih kepada IMWI yang telah memfasilitasi dalam program Jempol ini. Semoga kerjasama seperti ini terus berkesinambungan,” tutur Iskandar.
Ucapan senada juga disampaikan Andri Setiawan. Ia memuji IMWI yang telah mengapresiasi Hari Jadi Kota Sukabumi dengan kegiatan pelayanan kepada masyarakat. “Secara langsung program ini mendukung terwujudnya sistem administrasi kependudukan di Kota Sukabumi. Menjelang Pilkada serentak, data penduduk yang akurat diperlukan KPU,” singkatnya. Sep
