POTENSI DESA
1.Kondisi Desa
Desa cikembar adalah salah satu desa di kewilayahan kecamatan cikembar, asal-usul berdirinya Desa Cikembar kurang begitu pasti kapan berdirinya, akan tetapi menurut cerita salah seorang sesepuh yang orang tuanya pernah menjabat sebagai seorang Kepala Desa pada Jama Jepang yaitu Bapak O. Sopandi Wijaya bin Akna Wijaya Desa Cikembar diperkirakan sudah ada pada Jaman Penjajahan Belanda di Indonesia.
Adapun nama Cikembar sendiri diambil dari sejarah, Menurut para sesepuh, nama tersebut berasal dari adanya putri kembar yang sangat cantik yang merupakan putri dari salah seorang Ponggawa Pajajaran.
Mendengar kecantikan putri kembar tersebut, Bupati Asra Manggala I berminat untuk menjadikannya seorang selir dari salah satu putri kembar tersebut yang bernama Apun Genclang alias Gencay alias Genyas.
Setelah Bupati Asra Manggala I wafat, Apun Genclang kemudian kembali lagi ke Cikembar dan melakukan muja semadi/bertapa di Gunung Geulis sampai “ngahiang” (menghilang). Tempat tersebut sampai saat ini masih ada dan menjadi legenda masyarakat. Banyak cerita rakyat yang pernah bertemu dengan putri cantik tersebut.
Pada saat Pemerintahan Desa Adit Sukardi, Desa Cikembar telah mengalami pemekaran sehingga Desa Cikembar dibagi menjadi 3 yaitu :
- Desa Cikembar yang terdiri dari 5 Kedusun, 15 keRW an 59 ke RT an
- Desa Sukamaju
- Desa Cibatu
DAFTAR NAMA PARA KEPALA DESA CIKEMBAR
PERIODE 1844 – 2013
NO | TAHUN | NAMA | KET |
1. | JAMAN BELANDA | ARBI | |
2. | JAMAN BELANDA | HAMJAH WIRA MANGGALA | |
3. | JAMAN BELANDA | IBING | |
4 | JAMAN BELANDA | BUNYAMIN SURYA PRAJA | |
5 | JAMAN JEPANG | AKNA WIJAYA | |
6. | 1946 – 1954 | IPING | |
7. | 1954 – 1967 | ITING DJUHDI | |
8. | 1968 – 1976 | DJEDJET SOEKARJA | |
9. | 1977 – 1983 | ITING JUHDI | |
10. | 1984 – 1994 | ADIT SUKARDI | |
11. | 1999 – 2004 | BISRI SOBBARI | |
12. | 2004 – 2005 | MOCH MAKMUN | |
13. | 2006 – 2012 | UJUM JUMADI | |
14. | 2012 – 2018 | UJUM JUMADI | |
15. | 2018 | ANDI HERDIYANI S.IP | Penjabat |
- Kondisi Geografis
- Desa Cikembar adalah salah satu Desa dari sepuluh desa yang berada di wilayah administratif Kecamatan Cikembar, Terletak di posisi sebelah barat dari Desa Asal Memiliki wilayah kedusunan RW/RT sebagai berikut :
- Kedusunan Cikembar
- Kedusunan Cilangkap
- Kedusunan Sukamantri
- Kedusunan Cikate
- Kedusunan Palimabelas
Jumlah rukun warga ( RW ) = 59
Jumlah rukun Tetangga ( RT ) = 15
Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) = 4.009
-
- Letak ketinggian dari permukaan laut ± 365 M DPL
- Suhu rata-rata ± 25-28 C0
- Curah hujan ± 115 MM3 / tahun
- Keadaan tanah :
- Sebelah Utara merupakan lereng / pegunungan
- Sebelah Selatan dataran rendah
- Terdapat 1 ( satu ) sungai yaitu sungai Cikembar yang berada di tengah.
- Keadaan tanah menurut jenis
- Darat = 1.082 ha
- Sawah = 61 ha
- Keadaan tanah menurut peruntukan
- HGU = ha
- Tanah Negara Bebas = ha
- Tanah Milik / milik adat = ha
- Tanah Kehutanan = 274 ha
- Tanah Desa = 10,25 ha
b Tipologi.
Desa Cikembar bukanlah merupakan :
- Desa kepulauan
- Desa pantai/pesisir
- Desa Sekitar hutan
- Desa terisolir
- Desa perbatasan dengan Kabupaten lain
- Orbitasi
Jarak tempuh dari Desa Cikembar ke beberapa Ibu Kota Pemerintahan, adalah sebagai berikut :
- Jarak dari Desa Cikembar ke Ibukota Kecamatan Cikembar + 0 KM
- Jarak ke Ibukota Kabupaten Sukabumi ( Pelabuhan Ratu) + 42 KM
- Jarak ke Ibukota Propinsi Jawa Barat ( Bandung) + 112 KM.
- Jarak ke Ibukota Jakarta + 145 KM
- Batas Wilayah
Terletak di posisi sebelah barat dari Desa Asal ( Cikembar ) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara dengan Desa Hegarmanah Kecamatan Cantayan
- Sebelah Selatan dengan Desa Cibatu Dan Sukamaju
- Sebelah Timur dengan Desa Bojongkembar
- Sebelah Barat dengan Desa Cimanggu.
- Luas Wlayah
Luas wilayah Desa Cikembar : 1.143 Ha dan merupakan laharan daratan dan perbukitan, dengan ketinggian mencapai 365 m dpl, terdiri dari :
- Lahan Darat : + 1,084 Ha.
- Lahan Sawah : + 63 Ha
f Peta Wilayah
II Demografi/Kependudukan
- Potensi Kependudukan
Jumlah Penduduk Desa Cikembar sampai dengan Bulan Desember 2017 adalah 13,200. Jiwa, terdiri dari 6.336 orang laki-laki dan 6.308 orang perempuan dengan Jumlah Kepala keluarga sebanyak 4.009 KK, sehingga kepadatan penduduk sudah mencapai angka 1000 orang./Km2 angka ini diatas rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Sukabumi sedangkan pertambahan penduduk lebih banyak dipengaruhi oleh kelahiran dan penduduk pendatang.
- Potensi sumber daya manusia (sdm):
- Umur :
No | KELOMPOK UMUR | LAKI-LAKI | PEREMPUAN | JUMLAH |
01 | 00 – 01 Tahun | 102 Orang | 101 Orang | 203 Orang |
02 | 01 – 03 Tahun | 233 Orang | 180 Orang | 413 Orang |
03 | 03 – 05 Tahun | 214 Orang | 231 Orang | 445 Orang |
04 | 05 – 07 Tahun | 235 Orang | 219 Orang | 454 Orang |
05 | 07 – 12 Tahun | 433 Orang | 442 Orang | 875 Orang |
06 | 12 – 15 Tahun | 289 Orang | 272 Orang | 551 Orang |
07 | 15 – 18 Tahun | 257 Orang | 278 Orang | 535 Orang |
08 | 18 – 60 Tahun | 3801 Orang | 3998 Orang | 7799 Orang |
09 | Diatas 60 Tahun | 603 Orang | 721 Orang | 1359 Orang |
- Jumlah jiwa :
- Jumlah Jiwa : 12.644 orang
- Jumlah Laki-laki : 6.336 orang
- Jumlah Perempuan : 6308 orang
- Jumlah Kepala Keluarga : 4.009 orang
- Mutasi penduduk :
- Datang : 53 orang
- Pindah : 28 orang
- Lahir : 35 orang
- Meninggal : 18 orang
Perubahan jumlah penduduk dapat dilihat dari adanya proses perubahan sebagaimana tersebut pada angka 3, dan kondisi tersebut dikarenakan :
- Datang, berasal dari –
- Karena –
- Pindah tempat tinggal ke Desa -, Kabupaten –
- Karena –
- Meninggal Dunia disebabkan karena :
- Penyakit
III. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat dari tahun ke tahun terus berkembang kejenjang lebih tinggi, dengan hasil Capaian dalam tahun 2013, yang lulus dari jenjang tingkatan pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan Terakhir :
- Tamat SD/sederajat : 4.188 orang
- SLTP : 1.913 orang
- SLTA : 2.455 orang
- Diploma : 199 orang
- Sarjana S1/S2 : 304 orang
- Kondisi Ekonomi
- Potensi Unggulan Desa
1) Pertanian
Komoditi sektor Pertanian yang berupa Tanaman Padi Produksi rata-rata setiap tahun 5 ton/Ha dengan harga per kg Rp 3.000,-, Sektor usaha ini setidak-tidaknya membantu perekonomian yang berkelanjutan di samping tanaman lainnya.
Komoditi sektor Pertanian yang berupa Tanaman Singkong. Sektor usaha ini setidak-tidaknya membantu perekonomian yang berkelanjutan di samping tanaman lainnya.
Pemasaran hasil Pertanian tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa kebutuhan pasar local menjanjikan di samping di luar desa/kota, karena komoditas tersebut merupakan merupakan kebutuhan dasar masyarakat
2) Peternakan
Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak semisal Sapi, Bebek, dan lain-lainnya, menjadi komoditi unggulan desa, dan kondisi lingkungan sangat mendukung prospek ke depan desa maupun pemiliknya, secara terperinci dapat kami sampaikan sebagai berikut :
Jenis Ternak | Jumlah Ekor | Perkembangan/tahun | Produksi/bln/thn |
Domba | 752 | 752 | 752 |
Ayam | 4564 | 4564 | 4564 |
Puyuh | 30000 | 30000 | 30000 |
- Industri
Sektor industri yang dimaksudkan adalah Industri Rumah tangga dengan berbagai jenis kegiatan yang dikelola oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) dan/atau Kelompok dan usaha ini diantaranya Produksi Enye, Kripik pisang telah berkembang sejak dahulu dan membudaya di masyarakat, hal ini didukung kebutuhan pasar cukup menjanjikan.
- Perikanan
Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak Perikanan,
Diantaranya ternak Lele, menjadi komoditi unggulan desa, dan kondisi lingkungan sangat mendukung prospek ke depan desa maupun pemiliknya, secara terperinci dapat kami sampaikan sebagai berikut :
Jenis Ternak | Jumlah area Kolam | Produksi/tahun |
Ikan Lele | 48 unit | 4 ton |
- Pertumbuhan Ekonomi
Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian , Peternakan dan Perkebunan, di samping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, , pertukangan dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor unggulan/dominan, sangat memungkinkan berkembang apabila adanya perhatian yang lebih dari pemerintah dengan membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan
- Aparatur Pemerintah Desa
- Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Struktur kepemimpinan Desa Cikembar tidak dapat lepas dari struktur administratif pemerintahan pada level diatasnya. Hal ini terdapat dalam Tabel dibawah ini:
Nama Pejabat Wilayah Administrasi PemerintahDesa Cikembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
NO. | NAMA | JABATAN |
1 | ANDI HERDIYANI, S. IP | Kepala Desa |
2 | ANDI RAHMAT SANJAYA, A.Md | Sekretaris Desa |
3 | RISNAWATI | Kaur Keuangan |
4 | DADANG | Kasi Pemerintahan |
5 | DEDE SUKANDA | Kasi Kesejahteraan |
6 | BADRUDIN | Kasi Pelayanan |
7 | DADIN SAMSUDIN | Kaur Tata Usaha dan Umum |
8 | RIZKI RAMDHANI | Kaur Perencanaan |
9 | ASEP SUHENDI | Kadus Cikembar |
10 | OTANG | Kadus Cilangkap |
11 | WAWAN SUWANDI | Kadus Sukamantri |
12 | UPANG | Kadus Cikate |
13 | APIT YULIANA | Kadus Palimabelas |
- Lembaga Pemerintahan Desa
Lembaga Kemasyarakatan di desa Cikembar cukup lengkap, hal ini dilihat dari jumlah anggota tiap – tiap lembaga diantaranya :
- BPD : 8 Orang
- RT : 57 RT
- RW : 15 RW
- LINMAS : 46 Orang
- LPMD : 13 Orang
- PKK : 27 Orang
- MUI : 06 Orang
- KARANG TARUNA : 26 Orang
- KELOMPOK TANI : 05 kelompok
- REMAJA MESJID : 10 Kelompok
- BUMDES : 06 orang
Keberhasilan yang dicapai Pemerintah Desa Cikembar ini, tentunya tidak terlepas dari kerja keras seorang pemimpin atau kepala desa yang selalu menjalankan sistem atau roda pemerintahan dengan mulus. Andi Herdiani Pejabat Sementara Kepala Desa Cikembar adalah Kepala Desa Sementara yang dinilai mampu bekerja optimal dilandasi propesionalisme yang sangat tinggi. Sehingga, keberhasilanpun dapat dicapainya sebelum masa pemilihan kepala desa baru nanti.
Menurut Andi, sebuah keberhasilan dalam pemerintahaan tergantung pada pemimpin yang harus menjadi suri tauladan bagi rakyatnya.
“Meski hanya untuk sementara saya sebagai seorang pemimpin di desa ini namun, saya harus mampu menujukan kinerja dan menjadi cermin bagi rakyat,”kata Andi saat disambangai www.sukabumizone.com belum lama ini.
Selain itu, pemimpin juga harus mampu menjalankan sistem dalam pemerintahan. Apabila sistem tersebut tidak berjalan, roda pemerintahaan tidak akan berjalan sebagai mana mestinya.
“Sistem ini pun harus didukung peranserta pemerintah yang di atas serta masyarakat. Juga, lembaga-lebaga lainnya seperti, BPD, LPM, MUI, Karang Taruna dan lainnya yang sampai saat ini selalu konsisten mendukung saya,” jelas pria ramah ini.
Ia berharap, di ujung masa jabatannya nanti desa yang telah dipimpinya ini maju dan dapat mensejahtrakan rakyatnya sesuai dengan tatanan hidup bangsa, yang harus menjadi pemerintah dengan mengedepankan kebutuhan rakyat. “Saya memiliki kesempatan ini dan tidak akan menyianyiakannya serta akan menunjukan totalitas pelayanan optimal kepada rakyat yang sudah seharusnya dapat dinikmati ,”tandasnya.
Diakhri perbincangan ia menjelaskan, bahwa kunci keberhasilan yang selama ini ia raih adalah silaturahmi. “Perangkat desa adalah keluarga, lebaga-lembaga lain yang memiliki keterkaitan dengan pemerintah desa maka itu adalah mitra kami,”pungkasnya. Sep