
SUKABUMI–Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, berupaya mendorong perkembangan budaya sunda di tengah masyarakat. Salah satu Cara yakni dengan melahirkan duta budaya khususnya melalui ajang pasanggiri wanoja jajaka.
Kegiatan digagas Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi mulai digulirkan pada pertengaan Desember 2018. Di mana ada sebanyak 20 finalis calon wanoja jajaka yang pada 28 Desembery nanti akan memasuki tahap penentuan.
“Mereka tidak hanya ditantang untuk unjuk bakat, tapi juga bisa mempromosikan kebudayaan sunda,’’ ujar Kepala Disporapar Kota Sukabumi Adang Taufik kepada wartawan belum lama ini.
Dalam ajang tersebut calon wanoja serta jajaka menampilkan kemampuan tari jaipongan, berpuisi, mendongeng, membacakan pupuh sampai menunjukkan gerakan pencak silat.
Menurut Adang, para calon wanoja jajak itu diberikan materi tentang pariwisata, budaya, maupun etika serta bahasa sunda. Targetnya mereka dapat memprektekannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adang mengungkapkan, tujuan pelaksanaan wanoja jajaka itu dalam rangka mencari duta budaya asal Kota Sukabumi. Dalam ajang ini nantinya akan muncul duta budaya sunda yang terbaik serta dapat mempromosikan budaya dari Sukabumi.
Adang menuturkan, salah satu sesi yang penting dalam ajang itu yakni unjuk kabisa atau kemampuan. Unjuk kabisa merupakan pertunjukan bakat yang dimiliki masing-masing finalis. Selain itu ada penilaian lainnya yang akan menentukan dalam pemilihan wanoja jajaka 2018. (Red)




