WARUNGKIARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi Jawa Barat, melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, adakan pelatihan berbasis kompetensi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di Desa Damarraja Kecamatan Warungkiara Senin, (18/03).
Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Ridwan mengatakan, program tersebut merupakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) agar bisa berdaya guna dan berhasil guna. “Outcome dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dapat menciptakan icon yang memiliki produk dengan daya jual tinggi di pasaran,” kata Ridwan kepada www.sukabumizone.com usai membuka pelatihan tersebut Senin, (18/03).
Lanjut Ridwan, program ini bersumber dari APBD 2019 dengan konsep Mobile Training Unit (MTU) yang dilaksanakan di lima desa di Kabupaten Sukabumi. “Program pelatihan berbasis kompetensi ini tidak asal pelatihan. Namun, memiliki skema dari lembaga sertifikasi profesi. Seluruh peserta dididik selama 16 hari dimulai dari 18 Maret sampai 5 April 2019 mendatang. Pelatihan ini juga lebih menekankan agar masyarakat memiliki keinginan untuk membuka dunia usaha dibanding dunia kerja,” ujarnya.
Menurutnya, alasan Pemkab memilih Desa Damarraja adalah potensi yang dimiliki desa tersebut cukup memadai salah satunya adalah melimpah hasil pertanian singkong. “Kami memberikan pelatihan agar masyarakat di desa ini bisa mengolah hasil pertanian singkong supaya menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Seperti, dibuat menjadi roti dan kue, ” imbuhnya.
Bukan hanya berupa pelatihan yang akan diberikan tutur Ridwan. Akan tetapi, pihaknya juga akan membantu memberikan alat-alat produksi sesuai dengan kebutuhan. “Tindak lanjut dari pelatihan ini tentunya harus didukung semua pihak. Sebab, apapun program yang digulirkan tidak akan berjalan maksimal tanpa ada dukungan pihak lain terutama pihak kecamatan dan pemerintah desa setempat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)nya, “cetus dia.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Warungkiara Unang Suryana menuturkan, pihak kecamatan sangat mendukung dan sangat berterimakasih kepada Bupati Sukabumi karena telah memprogramkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Damarraja melalui pendidikan yang memberdayakan potensi unggulan lokal diantaranya hasil pertanian singkong.
” Dimana singkong apabila di jual tanpa diolah hanya bernilai Rp 1000 sampai Rp 1500/kg. Namun, ketika sudah diolah dengan sentuhan ilmu dan teknologi keuntungannya akan berkali kali lipat. Bahkan, hanya diolah sebagai keripik singkong saja bisa sampai sepuluh kali lipat keuntungan yang didapat,” tuturnya.
Ia berharap, ke depan ada bantuan dari semua pihak untuk mendukung program tersebut agar kesejahteraan masyarakat di desa tersebut meningkat. “program ini mudah-mudahan bisa menjadi percontohan untuk desa-desa lainnya di kecamatan ini. Dan akan mendongrak ekonomi masyarakat Sukabumi secara umum,” harapnya.
Pejabat Sementara Kepala Desa Damarraja Jaka SA menambahkan, pelatihan tersebut diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan meningkatkan ilmu pengetahuan membuat sebuah produk unggulan lokal dari bahan mentah hingga bahan jadi atau siap konsumsi.
“Saat ini yang mengikuti pelatihan sebanyak 20 orang dan akan dibuat menjadi beberapa kelompok nantinya. Kami berharap, masyarakat sebagai peserta bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh dilingkungannya masing-masing, “pungkasnya. (Ginanjar)