CIKEMBAR — Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kampung Tenjolaut RT 04/08 Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, empat rumah warga tepat dibawah tebing dilaporkan terancam tertibun.
Pejabat Sementara Kepala Desa Bojong Iyus mengatakan, menurut keterangan dari warga menyebutkan bahwa bencana tersebut terjadi Rabu, (27/03) sekitar Pukul 17:00 Wib saat hujan deras yang mengguyur wilayah itu. “Setelah melakukan survey lapangan memang ada empat rumah yang saat ini terancam. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kami menyarankan kepada pemilik rumah agar mengungsi ketika turun hujan karena dikhawatirkan ada longsor susulan,” kata Iyus kepada www.sukabumizone.com Kamis, (28/03).
Menurut Iyus, pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk meminta bantuan. “Mudah-mudahan saja bantuan segera datang. Sebab apabila tidak secepatnya ditangani ada kemungkinan tanah longsor akan meluas. Apalagi, bencana ini hampir memutus jalan desa sebagai akses penghubung ke Kampung Hegarmanah. Upaya yang harus ditempuh adalah memasang beronjong dan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT),” ujarnya.
Sementara itu, Petugas BPBD Kecamatan Cikembar Sudarmat menjelaskan, pihaknya akan segera melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kabupaten Sukabumi. “Hasil peninjauan yang kami lakukan panjang longsor yakni 27 meter,lebar 3 meter dan tinggi 9 meter dengan kerugian ditaksir mencapai Rp. 15.000.000,-,”jelasnya.
Ia juga mengulas, telah bukan hanya tanah longsor baru-baru ini juga dilaporkan ada beberapa bencana di Kecamatan Cikembar. Seperti, rumah warga tersambar petir di Kampung Sukatani RT 02/10 Desa Bojongkembar pada Rabu, (27/03) lalu. “Kerugian ditaksir mencapai Rp. Rp.15.000.000,-. Sebagian rumah hancur akibat kejadian ini,” ulasnya.
Selain itu, bencana kebakaran rumah warga juga terjadi pada Selasa, (26/03) lalu. Tepatnya di Kampung Cigarung Desa Parakanlima. “Kebakaran ini mengakibatkan kerugian sebesar Rp. 20.000.000,-,” ungkapnya.
Ia berharap, seluruh kejadian ini segera ditanggapi oleh BPBD Kabupaten Sukabumi. “Dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena bencanya bisa kapan saja terjadi,”pungkasnya. (Sopyan)