STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI DESA
Desa merupakan entitas penting dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberadaan desa telah ada sejak sebelum NKRI diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Pada konstitusi Negara Republik Indonesia sebagai negara hukum tidak saja mengutamakan kesejahteraan rakyat juga meningkatkan menjadi manusia Indonesia seutuhnya.
Dalam rentang sejarah Indonesia, ada sejumlah perundang-undangan yang mengatur tentang desa. Pada era Orde Baru ada UU No 5 tahun 1979 tentang Pemerintah Desa. Pada awal era Reformasi, Undang-Undang itu dihapus karena dianggap menyeragamkan pemerintahan desa, baik nama, bentuk, susunan, dan kedudukan pemerintahan desa. Penyeragaman tidak sesuai dengan situasi di Indonesia yang sangat bhineka dan mengakui dan menghormati hak asal-usul daerah yang bersifat istimewa.
Setelah UU No 5 tahun 1979, pengaturan tentang desa menjadi undang-undang pemerintah daerah seperti UU No 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang selanjutnya direvisi melalui UU No 32 tahun 2002 tentang Pemerintah Daerah. Meski pengaturan tentang desa telah melalui dua kali UU baru, tapi sebagian besar watak, perilaku, dan cara kerja pemerintah desa masih sama seperti UU No 5 tahun 1979 akibat minimnya literasi tentang produk perundang-undangan. Alih-alih, penataan desa semakin baik, kondisi desa justru semakin terpuruk karena pemerintah desa lebih mementingkan kerja perbantuan pemerintah supradesa dibanding membangun tata kelola desa yang lebih demokratis.
Berdasar pengalaman di atas, upaya untuk memberikan pemahaman atas nilai dasar dan esensi Undang-undang Desa menjadi penting. Perjuangan masyarakat desa dalam mendorong adanya kebijakan tata kelola desa yang baik sudah tercapai dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Undang-undang tersebut akan menjadi rujukan bagi seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam pengelolaan desa.
Pembangunan Masyarakat Desa pada dasarnya adalah bertujuan untuk mencapai suatu keadaan pertumbuhan dan peningkatan untuk jangka panjang dan sifat peningkatan akan lebih bersifat kualitatif terhadap pola hidup warga masyarakat, yaitu pola yang dapat mempengaruhi perkembangan aspek mental (jiwa), fisik (raga), intelegensia (kecerdasan) dan kesadaran bermasyarakat dan bernegara. Akan tetapi pencapaian objektif dan target pembangunan desa pada dasarnya banyak ditentukan oleh mekanisme dan struktur yang dipakai
sebagai sistem pembangunan desa. Minimnya desa mengelola dana pembangunan tak lepas dari cara pandang pemerintah tentang desa. Pemerintah meragukan kemampuan pemerintah desa dalam mengelola keuangan, kegiatan pelatihan, karena selama ini ternyata memang peran masyarakat desa dalam melakukan kegiatan pelatihan masih bersifat sebagai obyek, model dan materi pelatihan semua diberikan dari atas, seolah ini menjadi kebutuhan warga desa.
Adapun sasaran pokok pembangunan pedesaan adalah tercapainya kondisi ekonomi rakyat di pedesaan yang kukuh, dan mampu tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan. Sasaran pembangunan pedesaan tersebut diupayakan secara bertahap dengan langkah: pertama, peningkatan kualitas tenaga kerja di pedesaan; kedua, peningkatan kemampuan aparatur pemerintah desa; ketiga, penguatan lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat desa; keempat, pengembangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat desa; kelima, pengembangan sarana dan prasarana pedesaan; dan keenam, pemantapan keterpaduan pembangunan desa berwawasan lingkungan.
Salah satu misi yang diusung oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah membangun harmonisasi antara desa dalam kawasan perdesaan. Permasalahan yang mengakibatkan munculnya ketimpangan berbagai kutub perencanaan tersebut adalah rendahnya mutu proses dan mutu hasil perencanaan partisipatif. Disamping itu, hasil-hasil perencanaan partisipatif belum mampu dikanalisasi untuk mewarnai hasil perencanaan teknokratis dan perencanaan politis.
Berangkat dari kenyataan tersebut diatas, maka Desa Cireunghas ingin mencoba terobosan baru dengan upaya memperkuat proses perencanaan partisipatif untuk memperkuat perangkat desa dalam meningkatkan kualitasnya dalam menyonsong pelaksanaan Undan-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mencapai kesejahteraannya dan menjadi desa yang berkualitas.
Kepala Desa Cireunghas
DENNY NURMAWAN
Desa Cireunghas berada di sebelah timur Kantor Kecamatan Cireunghas yang memiliki luas wilayah 476,250 Ha/M2.
- luas peukiman : 95,50 Ha/M 2
- luas persawahan : 145,27 Ha/M2
- luas perkebunan : 137,697,6 Ha/M2
- luas pekuburan : 50 Ha/M2
- luas pekarangan : 1,347,2 Ha/M2
- luas taman : 449 Ha/M2
- luas perkantoran : 1 Ha/M2
- luas prasarana umum lainya : 463 Ha/M2
Iklim di desa Cireunghas curah hujan kisaran kurang lebih 4219 mm/th, dengan rata-rata bulan hujan 6 bulan mulai bulan september sampai bulan Maret, ketinggian daratan kurang lebih 400-600 Dpl, Desa Cireunghas mempunyai batas wilayah sebagai berikut :
- Utara berbatasan dengan Desa Cikurutug / Tegalpanjang
- Selatan berbatasan dengan Kecamatan gegerbitung
- Barat: berbatasan dengan Desa Cipurut
- Timur berbatasan dengan Desa Bencoy
Secara administrative wilayah Desa Cireunghas terbagi kepada 4 ( Empat ) Kedusunan yaitu :
- Dusun Cilisung
- Dusun Cilangla
- Dusun Cijambe
- Dusun Caringin
terdiri dari 36 RT dan 8 RW
mempunyai Jumlah Penduduk Pada Tahun 2017
JML KK | L | P | L+P |
2450 jiwa | 4201 jiwa | 4348 jiwa | 8549 jiwa |
sehingga kepadatan penduduk mencapai 7,95 /Km2.
Wilayah Desa Cireunghas berada di wilayah sekitar hutan mempunyai jarak tempuh
- Jarak dari Kampung terjauh ke Desa : 7 Km
- Jarak dari Dusun Cilisung ke Desa : 3 KM
- Jarak dari Dusun Cilangla Ke Desa : 1 KM
- Jarak dari Dusun Cijambe Ke Desa : 2.5 KM
- Jarak dari Dusun Caringin Ke Desa : 2 KM
- Jarak dari Desa ke Kecamatan : 5 Km
- Jarak dari Desa ke Kabupaten : 5 Km
- Jarak dari Desa ke Provinsi : 95 Km
- Jarak dari desa ke Ibukota Negara : 125 Km
Kondisi wilayah Desa Cireunghas meliputi air permukaan yang sebagian besar sungai dan anak sungai sehingga membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengaliri areal pesawahan meliputi
- DAS Susukan Curugluhur yang mengaliri bagian lahan persawahan di sawah Cilangla-Legoknyenang.
- DAS Cikupa mengaliri areal pesawahan daerah Tanjungpura, kukulu, pateken.
- DAS Cimandiri mengaliri pesawahan sebagian blok Cilimus , Cimapag, Nagrog dan sekitarnya,
Desa Cireunghas sebagian besar bermata pencaharian sebagai Petani, kemudian Desa Cireunghas bisa terbagi menjadi tiga Zona yaitu:
- Zona Selatan dengan batas sungai Cikupa yang merupakan kawasan persawahan dan daerahnya lebih subur di mana kawasan tersebut lebih cocok bertanam tanaman padi,
- Zona Utara merupakan kawasan pegunungan yang terdiri dari tanaman padi sawah basah dan tanaman padi lahan kering, palawija tanaman perkebunan dan tanaman perhutanan.
- Zona Timur terdiri dari wilayah daratan.
1.1 KONDISI DESA
1.1.1 Sejarah Desa
Desa Cireunghas merupakan Desa hasil pemekaaran dari Desa induk yaitu Desa Bencoy pada tahun 1982 pada masa kepemimpinan Bapak Kades H. Omadin yang bertempat tinggal di Kp. Cibosok, berdasarkan cerita dari para tokoh pada awal mulanya Desa pemekaran tersebut di beri nama Desa Renghas karena kantor desanya terletak di Kp. Cireunghas RT 01/01, sehubungan kurang cocok dengan nama tersebut sehingga kembali memusawarahkan tentang nama yang akan di pakai dan di tetapkan dan akhirnya sepakat setelah mempertimbangan masukan-masukan dari peserta musyawarah muncul nama Desa Cireunghas sehubungan katanya pelopor pemekaran tersebut sebagian besar yang bertempat tinggalnya di Cilangla serta wilayah terluas di antara dusun yang lainya
Pada tahun 1985 Desa Cireunghas pertamakalinya menyelenggarakan pesta demokrasi untuk mengadakan pemilihan Kepala Desa yang pertama.
- Sejarah Kepemimpinan
Sejarah Kepemimpinan Desa Cireunghas dari awal sampai sekarang sebagai berikut :
- Bpk Encep Hamdali Periode 1985-1993
- Bapak Enoh, Bapak Abdurohman dari Kec Sukaraja dan Perwakilan Cireunghas PJS selama 5 Tahun 1993-1998
- Bpk Hasan As’ari dan M Munir PJS selama 2 Tahun 1998-2000
- Dede Wahyudin,S.Ag sebagai Kepala Desa terpilih Periode tahun 2000-2005
- Bapak Hasan As’ari PJS 2005-2007
- Bapak Anas Nasihin Tahun 2007-2013 sebagai kepala Desa terpilih
- Bapak Denny Nurmawan sebagai Kepala Desa terpilih periode tahun 2013-2019
1.1.2. KONDISI PEMERINTAHAN
- Pembagian Wilayah Desa
Untuk melaksanakan roda kepemerintahan dan pelayanan bagi masyarakat menggunakan struktur sebagaimana yang telah diamanatkan berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang merupakan pengganti Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah Yuridis,berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistim Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota ,sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.maka dengan itu di Desa Cireunghas terbentuk Struktur Pemerintah Desa sebagai berikut :
Desa atau yang disebut nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah Yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistim Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota , sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Maka dengan itu di Desa Cireunghas terbentuk Struktur Organisasi Pemerintah Desa sebagai berikut :
DATA PERANGKAT DESA
Desa : Cireunghas Kecamatan : Cireunghas
|
DATA ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
Desa : Cireunghas Kecamatan : Cireunghas
|
4 | Mamad | Rt.01/07 | Kp.Sukamanah Rt.01/07 | ||
A | Agus | Kadus | Caringin | ||
B | Oman | Rw.07 | Kp.Nagrog Rt.02/07 | ||
1 | Ende | Rt.09/06 | Kp.Rawabelut Rt.09/06 | ||
2 | Encu | Rt.02 | Kp.Nagrog Rt.02/07 | ||
3 | Marna | Rt.03 | Kp.Nagrog Rt.03/07 | ||
4 | Ujang | Rt.04 | Kp.Nagrog Rt.04/07 | ||
5 | Musthofa | Rt.05 | Kp.Rawabelut Rt.05/07 | ||
6 | Marta | Rt.06 | Kp.Cimapag.06/07 | ||
C | Totom | Rw.08 | Kp.Cimapag.09/08 | ||
7 | Oji | Rt.07 | Kp.Cimapag.09/08 | ||
8 | Empud | Rt.08 | Kp.Cimapag.09/08 | ||
9 | Ari | Rt.09 | Kp.Cimapag.09/08 | ||
10 | Yayan | Rt.10 | Kp.Cilimus Rt.10/08 |
KELEMBAGAAN MASYARAKAT
DESA CIREUNGHAS
Lembaga social pedesaan pada dasarnya adalah terdiri dari kumpulan norma-norma dan nilai-nilai betujuan untuk mengatur perilaku masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dan tujuan dapat dicapai.
Dalam kaitannya Struktural dan kultural organisasi social yang terbentuk di Desa Cireunghas ,maka status menjadi refleksi dan struktur social dan peran masyarakat menjadi Refleksi dari Kultur yang ada di masyarakat, oleh karena itu lembaga social dibentuk dengan asfek strukturalnya tetapi peran dalam masyarakat merupakan wujud dari kegotong royongan dan kebersamaan , dan sebagai mitra Desa didalam- kebersamaan dalam Struktur Organisasi tersebut.
Misalnya : Kultur yang sangat kental yang diperlihatkan oleh organisasi sosila pedesaan seperti Kelompok tani yang sengaja dibentuk sebagai sebuah struktur untuk mempermudah kegiatan pertanian masyarakat pedesaan, Aspek yang sangat kental apabila dilihat bagaimana peran masyarakat dalam kebersamaan dalam bidang irigasi,jalan lingkungan, jalan Desa dan social masyarakat lainnya.
Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Desa Cireunghas merupakan Mitra kerja dari pemerintahan Desa dalam melaksanakan pembangunan fisik maupun Non Fisik di Desa Cireunghas.
Adapun Lembaga Kemayarakatan tersebut yang ada di Desa Cireunghas antara lain :
- Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
BPD ada setelah UU No. 22 tahun 1999 disahkan dan fungsinya selain untuk legislatif menggatikan LMD juga untuk mengartikulasikan kepentingan-kepentingan masyarakat , keanggotaan BPD berdasar pada pemilihan Warga Desa, dan lembaga ini berdiri independen untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Desa, Tujuan BPD dalam garis besarnya untuk mencapai masyarakat yang Demokratis, BPD Desa Cireunghas dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sukabumi , Nomer 02 Tahun 2013 tertanggal, Tahun 2013.
keanggotaan BPD Cireunghas terdiri dari Tokoh dan Pemuka Masyarakatyang bertugas membahas serta memutuskan kebijakan persoalan untuk ditetapkan sebagai Keputusan Desa , keanggotan BPD Desa Cireunghas sebagaimana Data Struktur di atas.
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang disingkat dengan LPMD adalah Lembaga masyarakat yang ada di Desa Cireunghas yang tumbuh dari oleh dan oleh dan untuk masyarakat merupakan Wahana partisifasi masyarakat dalam pembangunan yang mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan pemerintahan dan prakarsa serta swadaya gotong royong masyarakat dalam segala aspek kehidupan masyarakat dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional yang meliputi aspek-aspek Idiologi, Politik, Sosial Budaya , Agama, bserta pertahanan keamanan . LPMD sebagai Mitra kerja Desa dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembangunan , serta pemerataan hasil-hasil pembangunan dan menumbuhkan prakarsa dan menggerakan swadaya gotong-royong masyarakat , memiliki kedekatan dan Ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan ketahanan didalam menghadapi dan mengatasi segala macam tantangan dan hambatan dalam hal pembinaan wilayah.
- Pembinaan Kesejahtraan Keluarga (PKK)
Pembinaan Kesejahtraan Keluarga adalah gerakan yang tumbuh dari bawah ,dimana wanita sebagai motor penggerak untuk membangun keluarga dalam unit atau kelompok terkecil masyarakat dalam menumbuhkan ,menghimpun,mengarahkan keluarga guna mewujudkankeluarga sejahtera , Tujuan PKK adalah membantu pemerintahan untuk ikut serta memperbaiki dan membina tata kehidupan keluarga yang dijiwai oleh Pancasila menuju terwujudnya keluarga sejahtera yang dapat menikmati keselamatan, ketentraman , ketenangan hidup lahir bathin.
- Karang Taruna
Karang taruna sebagaimana tercantum adalam Peraturan Mentri Social RI No. 83/HUK/2005 adalah organisasi social wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab social dar, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan social. Dengan adanya karang taruna dimaksudkan sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda dalam rangka mewujudkan rasa kesadaran dan tanggung jawab social terhadap masyarakat pada umumnya.
Tujuannya tidak lain adalah terwujudnya kesejahteraan social yang semakin meningkat bagi generasi muda. Untuk mencapai sasaran tersebut, tugas pokok karang taruna adalah bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untukj menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan social terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitative, maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.
- Fungsi Pokok Karang Taruna
- Penyelenggara usaha kesejahteraan social
- Penyelenggara pendidikan dan pelatihan masyarakat
- Penyelenggara pemberdayaan masyarakat
- Penyelenggaraan pengembangan jiwa kewirausahaan
- Pemberi pengertian, pemupukan dan pengembangan kesadaran tanggung jawab
- Penumbuh dan pengembang semangat kebersamaan
- Pemupuk kreativitas generasi muda
- Penyelenggara rujukan, pandamping dan advokasi social
- Penguat sisitem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan
- Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permsalahan social
Akan tetapi selama ini di Desa Cireunghas masih belum tercapai apa yang diharapkan karna kurangnya kordinasi , diantara Karang Taruna dengan lembaga lainnya.
- LINMAS
Keamanan dan ketertiban merupakan Faktor yang cukup penting untuk terlaksananya pembangunan ,pembangunan bukanlah merupakan tanggung jawab pemerintah dengan aparat keamanan saja,namun peran serta, masyarakat untuk menciptakan dan terwujudnya keamanan yang diharapkan di Desa Cireunghas sebagai salah satu upaya untuk ikut melaksanakan Siskamling , di Desa Cireunghas terbentuk satu Personil Linmas terdiri dari 30 Anggota. sangat mendukung bagi ketertiban dan keamanan di Desa.
PEMBERDAYAAN & KESEJAHTRAAN KELUARGA
(PKK) Latar Belakang Keberhasilan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh perempuan. Perempuan mempunyai andil besar dalam membentuk sebuah keluarga yang bermartabat. Lebih dari itu, perempuan juga mempunyai andil besar dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok. Salah satu buktinya, bahwa perempuan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan melakukan kegiatan usaha produktif rumah tangga. Salah satu wadah organisasi perempuan dimasyarakat Desa dan Kelurahan adalah PKK. PKK merupakan sebuah gerakan yang tumbuh dari bawah dengan perempuan sebagai penggerak dan dinamisatornya dalam membangun, membina, dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan keluarga sebagai unit kelompok terkecil dalam masyarakat. Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan. Dari keluarga yang sejahtera ini, maka tata kehidupan berbangsa dan bernegara akan dapat melahirkan ketentraman, keamanan, keharmonisan, dan kedamaian. Dengan demikian, kesejahteraan keluarga menjadi salah satu tolok ukur dan barometer dalam pembangunan. Oleh karena itu, sesuai amanat Permendagri Nomor 5 Tahun 2007, PKK merupakan salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahandan merupakan mitra pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah Desa dan Kelurahan dalam meningkatkan kesejahteraan lahir batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis serta mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu. |
peran PKK sebagai penggali, pengembang potensi masyarakat khususnya keluarga, pembina, motivator, serta penggerak prakarsa, gotong royong dan swadaya perempuan dalam pembangunan sebagai bagian integral dalam mewujudkan pembangunan partisipatif Ketrampilan yang banyak dilakukan mulai dari hidup sehat, pendidikan keluarga yang dimulai dari lingkungan terbawah Rumah Tangga (RT) hingga Desa dan kelurahan. PKK merupakan wadah bagi perempuan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki perempuan agar secara mandiri mempunyai ketrampilan dan keahlian dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi secara mandiri melalui peningkatan kapasitas dan kualitas hidup. Oleh karena itu, PKK dibentuk untuk menumbuhkan, menghimpun, mengarahkan, dan membina keluarga guna mewujudkan keluarga sejahtera. PKK menjadi gerakan untuk mendata beberapa aspek yang diperlukan seperti data warga, ibu hamil, bayi, dan balita, kelahiran, kematian, sampai kegiatan masyarakat. PKK juga harus menembus pemahaman agama yang kurang tepat, tentang pelarangan penggunaan alat kontrasepsi termasuk mereka harus memberikan penjelasan yang utuh tentang manfaat program KB kepada masyarakat yang rata-rata berpendidikan rendah, mereka membantu korban kekerasan perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat. PKK consern dalam membela kaum miskin yang kelaparan dengan cara membantu ekonomi kaum perempuan. Program kerja PKK berorientaasi pada praksis, artinya PKK bergerak pada aksi-aksi nyata memberdayakan dan memihak kaum perempuan. Dan lebih dari itu, PKK mempunyai andil besar dalam mensukseskan lomba desa. Terkait dengan hal tersebut, dalam upaya mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan yang pro poor, pro gender, dan pro job, maka pemberdayaan PKK perlu terus ditingkatkan. Pemberdayaan PKK dalam keluarga meliputi segala upaya Bimbingan, Pembinaan dan Pemberdayaan agar keluarga dapat hidup sejahtera, maju dan mandiri. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka di Desa Cireunghas telah terbentuk Susunan Kepengurusan dengan susunan sebagai mana tersusun dibawah ini : |
SUSUNAN PENGURUS TIM PENGGERAK PKK
DESA CIREUNGHAS
- Ketua : NENENG MARYANI NURMAWAN
- Wakil Ketua : HANNY
- Sekretaris : FEDI S. Pd. I
- Bendahara : ERNI LESTIANTI
- Ketua Pokja I : MAEMUNAH
- Sekretaris : RINA
- Anggota : HINDUN
: ETIH
: AISAH
- Ketua Pokja II : NYINYIN
- Sekretris : IMAS
- Anggota : ERNA
: M. KIKI
: IMAS
- Ketua Pokja III : AMINAH
- Sekretris : HJ. E. SOPIAH
- Anggota : NENENG
: ANI
: ENCUM
- Ketua Pokja IV : MASKANAH
- Sekretris : LINDA
- Anggota : ILAH
: LILIS
DATA PERSONIL LINMAS DESA CIREUNGHAS
KECAMATAN CIREUNGHAS KABUPATEN SUKABUMI
NO | Nama | Jenis Kelamin | Jabatan | K.T.A | |
Ada | Tdk | ||||
1 | Jojom Jomhari | L | KASATGAS | V | |
2 | Topek | L | Anggota | V | |
3 | Pipin | L | Anggota | V | |
4 | Surya | L | Anggota | V | |
5 | Abdurohman | L | Anggota | V | |
6 | Jayadi | L | Anggota | V | |
7 | Miptah | L | Anggota | V | |
8 | Upay | L | Anggota | V | |
9 | Adi Nana | L | Anggota | V | |
10 | Didin,S | L | Anggota | V | |
11 | Pepen | L | Anggota | V | |
12 | Ocing | L | Anggota | V | |
13 | Aang Kusnadi | L | Anggota | V | |
14 | Mas’i | L | Anggota | V | |
15 | Badri | L | Anggota | V | |
16 | Omin | L | Anggota | V | |
17 | Jaka | L | Anggota | V | |
18 | Dana | L | Anggota | V | |
19 | Nendi | L | Anggota | V | |
20 | Hasim | L | Anggota | V | |
21 | Oji | L | Anggota | V | |
22 | Amad | L | Anggota | V | |
23 | Ammad | L | Anggota | V | |
24 | Mulyana | L | Anggota | V | |
25 | Empud | L | Anggota | V | |
26 | Masjaiman | L | Anggota | V | |
27 | Juju Juma’i | L | Anggota | V | |
28 | Rojudin | L | Anggota | V | |
29 | Udin | L | Anggota | V | |
30 | Tolib | L | Anggota | V |
GAMBARAN UMUM DESA
- Batas Wilayah
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cikurutug / Tegalpanjang
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Gegerbitung
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cipurut
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bencoy
- Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
Luas Wilayah : 476.250 Ha/M2
- Tanah Sawah
- Sawah irigasi teknis : 148.27 Ha/M2
- Sawah irigasi 1/2 teknis : 88,16 Ha/M2
- Sawah tadah hujan : 51.09 Ha/M2
- Sawah pasang surut : –
- Tanah Kering
- Tegal/Ladang : 72,54 Ha/M2
- Pemukiman : 95,50 Ha/M2
- Pekarangan : 1.347.2 Ha/M2
- Tanah Basah
- Rawa : 3000 M2
- Tanah Perkebunan
- Tanah Perkebunan Rakyat : 28.73 Ha/M2
- TanahFasilitas Umum
- Kas Desa/Kelurahan
- Tanah Bengkok : 24.900 M2
- Taah Titi sara :-
- Tanah Desa : 3000 M2
- Sawah Desa : 24.900 M2
- Lapang Olahraga : 1700 M2
- Perkantoran Pemerintah : 1 Ha/M2
- Tempat Pemakakaman Desa/umum : 2850 Ha/M2
- Bangunan Sekolah /Pergruan Tinggi : 0.51 Ha/M2
- Pertokoan : 600 M2
- Fasilitas Pasar : 200 M2
- Jalan : 2.10 Ha/M2
- Jenis dan Kesuburan Tanah
- Lahan Kritis : 100 Ha/M2
- Warna tanah (sebagian besar) : Hitam
- Luas Tanah yang tidak Erosi : 449.230 Ha/M2
- Kesuburan Tanah : Sedang
- Jalan : Aspal, Batu, Tanah
- Sungai / Kali : 3 Buah
- Dusun : 4 Dusun
- RW / RT : 8 RW / 36 RT
- Type Bangunan pada umumnya : Permanen dan Semi permanen
- Jarak tempuh dan batas Desa
- Jarak dari Kampung terjauh ke Desa : 7 Km
- Jarak dari Dusun Cilisung ke Desa : 3 KM
- Jarak dari Dusun Cilangla Ke Desa : 1 KM
- Jarak dari Dusun Cijambe Ke Desa : 2.5 KM
- Jarak dari Dusun Caringin Ke Desa : 2 KM
- Jarak dari Desa ke Kecamatan : 5 Km
- Jarak dari Desa ke Kabupaten : 5 Km
- Jarak dari Desa ke Provinsi : 95 Km
- Jarak dari desa ke Ibukota Negara : 125 Km
- Kependudukan
Pembangunan Kependudukan yang berkualitas telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan daerah untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, hal ini seperti telah kita ketahui dengan diselenggarakan melalui pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas insani dan sumber daya manusia, karakteristik pembangunan antara lain dilaksanakan melalui pengendalian pertumbuhan penduduk, berkaitan dengan itu aspek penataan administrasi kependudukan yang telah dijalankan selama ini merupakan langkah yang mendukung untuk kemajuan perencanaan pembangunan.
Berkaitan dengan kependudukan Desa Cireunghas mengalami peningkatan penduduk dari tahun ke tahun berdasarakan data adminstratif Desa Cireunghas yang dipantau setiap hari, dan setiap bulan, dan Setiap tahun, hingga sampai dengan saat ini Desa Cireunghas mempunyai Jumlah penduduk sebanyak 8.532 Jiwa terdiri dari jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4.139 Jiwa dan Perempuan sebanyak 4.339 Jiwa, berikut ini tabel Jumlah penduduk :
NO | NAMA | PENDUDUK AWAL | ||
KEDUSUNAN | L | P | L+P | |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
1 | CILISUNG | 890 | 892 | 1782 |
2 | CILANGLA | 1523 | 1518 | 3041 |
3 | CIJAMBE | 792 | 983 | 1775 |
4 | CARINGIN | 988 | 946 | 1934 |
JUMLAH | 4193 | 4339 | 8532 |
- Jumlah Kepala Keluarga : 2450 Orang
- Mutasi Pendududk Tahun Terakhir
- Jumlah penduduk yang datang dalam setahun (Jiwa) : 116
- Jumlah Pemduduk Yang Pindah dalam Setahun (Jiwa) : 204
- Kelahiran : 32
- Kematian : 44
- Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
UMUR | 0-4 | 5-10 | 10-14 | 15-19 | 20-24 | 24-29 | 30-34 | 35-39 | |
JENIS KELAMIN | L | 274 | 324 | 353 | 452 | 395 | 401 | 357 | 259 |
P | 194 | 367 | 387 | 506 | 394 | 380 | 371 | 329 | |
JUMLAH | 468 | 691 | 740 | 958 | 789 | 781 | 728 | 588 |
40-45 | 45-49 | 50-54 | 55-59 | 60-64 | 65-69 | 70-74 | 75-79 | >80 | JUMLAH |
266 | 270 | 261 | 208 | 146 | 60 | 72 | 42 | 50 | 4190 |
330 | 320 | 229 | 148 | 104 | 86 | 88 | 43 | 56 | 4332 |
596 | 590 | 490 | 356 | 250 | 146 | 160 | 85 | 106 | 8522 |
- Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaran
- WNI : 8532
- WNA : –
- Jumlah TKI : 50
- Jumlah Agen TKI : 3
- Jumlah Keluarga pertanian : 2000
- Jumlah sumber air untuk memasak dan mencuci
- Ledeng (PAM) : –
- Sumur pompa/Bor : 20
- Sumur Gali : 1925
- Sungai/Danau : 1
- Mata Air : 6
- Jumlah menurut penggunaan khusus /jamban
- Sendiri : 1750
- Bersama : 145
- Umum : 555
- Jumlah tenaga kesehatan
- Dokter : 2
- Dokter Gigi : –
- Mantri Kesehatan : 2
- Bidan : 5
- Dukun Bayi terlatih : 5
- Pendidikan dan Kebudayaan
- Pendidikan
Pendidikan adalah salahsatu penunjang untuk keberhasilan IPM yang harus ditingkatkan untuk mencapai keberhasilan, berikut ini adalah data sarana pendidikan yang ada di desa
Tabel
Data Sarana Pendidikan
No | Uraian | Alamat |
1. | SD Lio | Kp. Lio RT 02/01 |
2. | MI Alkautsar | Kp. Siturwpjng 3/3 |
3. | SDN Cilangla | Kp. Cilangla 10/04 |
4. | SD Cimapag | Kp. Nagrog 03/07 |
5. | MI Cibosok | Kp. Cibosok 06/06 |
6. | Mts Alkautsar | Kp. Strpjang 3/3 |
7. | SLTPN Cireunghas | Kp. Tugu Rt 04/05 |
8. | SLTA Cireunghas | Kp. Tugu Rt 04/05 |
9. | MD Lio | Kp. Lio RT 02/01 |
10 | MD Alkautsar | Kp.Strpjang RT 03/03 |
11 | MD Cimapag | Kp.Nagrog RT 03/07 |
12 | MD Cijambe | Kp.Cijambe RT 01/05 |
13 | MD Cibelendok | Kp.Cibelendok 05/05 |
14 | MD Cilangla | Kp.Cilangla 10/04 |
No | Nama Lembaga | Alamat | Jumlah Tenaga Pengajar | Jumlah bangunan | Jml. R. Kelas | Kondisi | ||||||||||||
PNS | Honor | Lainya | R | S | B | |||||||||||||
1 | SDN Lio | KP.Lio RT 02/01 | 7 | 3 | – | 7 | 9 | 5 | – | 4 | ||||||||
2 | MI Alkautsar | Kp.Strpjang 3/3 | 4 | 4 | – | 4 | 8 | 3 | 4 | 1 | ||||||||
3 | SDSN Cilangla | Kp.Cilangla 10/04 | 1 | 2 | – | 2 | 2 | – | – | 1 | ||||||||
4 | MI Cibosok | Kp.Cibosok 6/6 | 1 | 8 | – | 2 | 7 | – | – | 1 | ||||||||
5 | Mts Alkautsar | Kp.Strpjang 3/3 | – | 13 | – | 3 | 8 | – | 6 | 2 | ||||||||
6 | SLTPN Crhas | Kp.Tugu RT 04/05 | 1 | – | – | 2 | 6 | – | – | 1 | ||||||||
7 | SMA Alkautsar | Strpjang 3/3 | – | 10 | – | 3 | 7 | – | – | – | ||||||||
8 | SLTA | Kp.Tugu RT 04/05 | – | – | 6 | 2 | 4 | – | 1 | – | ||||||||
9 | MD Lio | Kp.Lio RT 02/01 | – | – | 7 | 2 | 10 | – | – | 1 | ||||||||
10 | MD Alkautsar | Kp. Strpjang 3/3 | – | 5 | 2 | 4 | 2 | – | – | |||||||||
Tabel
Jumlah Kepala Keluarga menurut Status Pendidikan
JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT STATUS PENDIDIKAN | ||||
Tidak Tamat SD | Tamat SD – SLTP | Tamat SLTA | Tamat AK/PT | |
0 | 1716 | 366 | 2 | |
0 | 142 | 35 | 8 | |
0 | 157 | 44 | 4 | |
0 | 95 | 30 | 0 | |
0 | 76 | 27 | 4 | |
0 | 178 | 52 | 6 | |
0 | 69 | 9 | 0 | |
0 | 100 | 29 | 3 | |
0 | 2533 | 592 | 27 |
- Keadaan Sosial Desa
- Sosial Budaya
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
IPM merupakan indikator yang mampu menunjukan seberapa jauh keberhasilan (Reformance) suatu wilayah dalam meningkatkan kualitas sumberdaya terutama sumber daya manusia, oleh karena itu IPM dapat dijadikan dasar penentu target dan pengukuran kamajuan, program-prgram pembangunan secara keseluruhan yang langsung menyentuh pada masyarakat.
- Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah yang sangat kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan, antara lain yaitu tingkat pendapatan ekonomi masyarakat yang masih rendah, pelayanan kesehatan, pendidikan, akses barang dan jasa, lokasi, geografis, Gender, dan kondisi lingkungan. Mengacu pada strategi pembangunan nasional definisi kemiskinan adalah: Kondisi dimana seseorang atau kelompok orang laki-laki dan perempuan yang tidak terpengaruhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat, definisi ini beranjak dari pendekatan yang berbasis hak yang mengakui bahwa masyarakat miskin mempunyai hak- hak dasar yang sama seperti anggota masyarakat lainya.
Berdasarakan data Keluarga miskin Desa Cireunghas kurang lebih 515 rumah tangga, dan menurut data keluarga miskin yang mengacu kepada Penerima manfaat Raskin atau BLSM tahun 2013 Desa Cireunghas sebanyak 515 Jiwa, jelas bahwa tingkat kemiskinan di desa kami masih tinggi dan belum meratanya bantuan/sumbangan untuk masyarakat miskin, sudah tentu ini merupakan tugas kita kedepan bagaimana menaggulangi masalah kemiskinan tersebut sehingga bisa secepatnya teratasi. berikut ini tabel Jumlah Keluraga miskin
Tabel
Jumlah Keluarga Miskin
Nama Keluarga | Laki-Laki | Perempuan | Jumlah |
Keluarga Pra Sejahtera dan anggota Keluarga (PRA KS) | 250 | 115 | 365 |
Keluarga Sejahtera I dan anggota Keluarga (KS I ) | 203 | 150 | 351 |
Jumlah | 453 | 265 | 716 |
- Kebudayaan
Kebudayaan itu adalah pada hakekatnya adalah Identitas, kepribadian, atau jati diri bangsa sehingga membangun kebudayaan adalah membangun identitas, jati diri atau kepribadian bangsa, kehidupan masyarakat desa Cireunghas bercorak heterogen namun masih dalam dominasi kebudayaan suku sunda, ini mungkin sebagai konsekwensi Desa Cireunghas yang merupakan sub kultur dari lingkup kebudayaan yang hidup dan tinggal di wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat .
Berikut ini kebudayaan yang ada di desa :
- Group Marawis : 4 Kelompok
- Kelompok Kabaret : –
- Kelompok lengser : 1 Kelompok
- Group Band : 1 Kelompok
- Wayang pertunjukan seni : 2
- Pemuda dan Olah raga
Pemuda dan olah raga merupakan pemegang peran yang sangat penting bahkan posisinya sangat menentukan bangsa, maju mundurnya bangsa ini tergantung kepada para pemuda oleh karena itu agar penentu tersebut bisa berkiprah lebih besar dalam proses pembangunan mereka harus di berdayakan seoptimal mungkin diantaranya
- Peningkatan kesempatan dalam memperoleh pendidikan dan pelatihan
- Peningkatan partisipasi dalam pembangunan sosila politik, ekonomi, dan sosial budaya serta pertahanan keamanan.
- Peningkatan kepeloporan dan kepemimpinan kepemudaan dalam pembangunan.
- Peningkatan kemandirian dalam berorganisasi.
- Meningkatkan peran perempuan diberbagai kegiatan sehingga keterwakilan untuk ikut serta dalam berpartisifasi dalam pembangunan dan kemasyarakatan
- Memberdayakan fungsi perempuan dalam rangka meningkatkan pendapatan
Dalam memberdayakan kepemudaan diarahkan ke arah pembinaan organisasi kepemudaan melalui pembinaan Karang Taruna, atau Kepramukaan, dan olahraga.
Jumlah sarana olahraga:
- Lapang sepak bola : 1
- Lapang futsal : 1
- Lapang Bola Voli : 4
- Lapang Bulu Tangkis : 2
- Lapang Bola basket : 1
- Tenis Meja : 1
- Gor : 1
- Agama
Desa Cireunghas merupakan masyarakat yang cenderung agamis dengan mayoritas penduduk desa adalah 99,99 % memeluk agama Islam, ini dibuktikan dengan adanya Pondok pesantren seperti Ponpes Rawabelut yang beralamat di kp Rwbelut RT 07/05, Ponpes Sukamanah RT 01/07.
Desa Cireunghas terdapat 20 Unit masjid Jami, 79 unit Mushola dan 15 Unit Langgar/Tajug, Pembangunan sarana keagamaan harus menjadi target utama dalam pembangunan dalam upaya mewujudan agenda pembangunan Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam beribadah supaya terwujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, maju dan sejahtera. Berikut ini data Masjid Jami Desa Cireunghas
Tabel
Data Masjid Jami Desa Cireunghas
No | Nama Masjid Jami | Alamat | Penceramah |
1 | AL-HUDA | Kp. Pojok | Ust. Amin |
2 | ALHIDAYAH | Kp. Lio | Ust.Dadun Kohar |
3 | AL-MUSTAQIM | Kp. Tanjungpura | Ust.Banin |
4 | Al-FALAH | Kp. Cikupa | Ust. Ayi Baehaqi |
5 | Assajiliyah | Kp. Strpajnag | Ust. Saepuloh |
6 | ATTAOFIQ | Kp. Cilangla | Ust. F.Misbah |
7 | ANNUR | Kp. Perum | Ust.Darus |
8 | Al-Hidayah | Kp. Cilangla | Ust. Aman |
9 | ANNUR | Kp. Cibelendok | Ust. D.Jubaedi |
10 | At-Falah | Kp. Cijambe Wetan | Ust.Sanur |
11 | Al-Ikhlas | Kp. Cibosok | Ust.Ikhsan |
12 | Al-Mubarokah | Kp. Lwtiis | Ust.Harun |
13 | Al-Jama’ah | Kp.Rwbelut | Ust.Enang |
14 | At-taufiq | Kp.Nagrog | Ust.Marna |
15 | Baeturrohman | Kp.Nagrog | Ust.Empud |
16 | Al-Falah | Kp.Caringin | Ust.Anas |
17 | Fiqrotulhuda | Kp.Cimapag | Ust.Asep Mughni |
18 | Al-barokah | Kp.Cijambe | Ust.Kh.Inayatulloh |
19 | As-sa’adah | Kp.Pateken | Ust.Hilman |
20 | Darussalam | Kp.Cibadak | Ust.Darjat |
Tabel
Kegiatan Rutin Madrasah Desa Cireunghas
No | Nama Madrasah | Waktu | Penceramah |
1 | Nurulhuda | Hari Selasa | Ust. Amin |
2 | Alhidayah | Hari Minggu | Ust.Dadun |
3 | alwaladi | Hari Senin | Ust. Lili |
4 | Al-istiqomah | Hari Senin | Ust. Dadun |
5 | Annur | Malam Rabu | Ust. Khomar |
6 | Al-mustaqim | Malam Selasa | Ust. Banin |
7 | NurulYaqin | Malam Senin | Ust. Hapid |
8 | As-Saadah | Malam Kamis | K.H. Hilman |
9 | Darussalam | Malam Jum’at | Ust.Darzat |
10 | Almimi | Hari Selasa | Ust. Basuni |
11 | Al-kautsar | Hari Minggu | Ust. Saepuloh |
12 | Al-Bazar | Malam Rabu | Ust. Husen |
13 | Nurul Iman | Hari Sabtu | Ust. Said |
14 | Al-Hidayah | Hari Selasa | Ust.Misbah |
15 | Attaopik | Hari minggu | Ust.Marpu |
16 | Al-Aziz | Malam Jum”at | Ust.Parhan |
17 | Al-Azhar | Hari Kamis | Ust. Agus |
18 | Attaopik | Hari Selasa | Ust.Marna |
19 | Baeturrohman | Malam Senin | Ust.Empud |
20 | Al-falah | Malam Rabu | Ust.Anas Nasihin |
21 | Albarokah | Hari Selasa | Ust. Yandi |
22 | Al-Khoiriyah | Hari Senin | Ust,Pepen |
23 | Al-falah | Hari Kamis | Ust. Sanur |
24 | Al-Barokah | Hari Sabtu | K.H.Inayattuloh |
25 | Al-Barkah | Hari Jum”at | D.Jubaedi |
26 | Al-Ubaedillah | Hari Minggu | Ust.Ihsan |
- Kesehatan
Dalam pengukuran IPM, Kesehatan adalah salasatu aspek utama selain Pendidikan dan Pendapatan, kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan, dalam pelaksanaannya dibutuhkan perubahan cara pandang (Mindset) dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat.
Tabel
Jumlah Sarana Kehatan di Desa Cireunghas
No. | Uraian | Dusun | ||||
I | II | III | IV | Jumlah | ||
1 | Puskesmas | – | – | – | – | – |
2 | Puskesmas Pembantu | – | – | – | – | – |
3 | Polindes | – | 1 | – | – | 1 |
4 | Posyandu | 2 | 3 | 3 | 2 | 10 |
Jumlah | 2 | 4 | 3 | 2 | 11 |
Tabel
Jumlah Kader Posyandu dan Bidan Desa
No. | Uraian | Dusun | ||||
I | II | III | IV | Jumlah | ||
1 | Kader Posyandu | 10 | 15 | 15 | 10 | 50 |
2 | Bidan Desa | 1 | 1 | – | 2 | |
3 | Tenaga Kesehatan lainya | – | 1 | 1 | – | 2 |
Jumlah | 10 | 17 | 17 | 10 | 54 |
DATA POSYANDU DI DESA CIREUNGHAS
NO | NAMA POSYANDU | LOKASI | TANGGAL
KEGIATAN |
JUMLAH
BALITA |
JUMLAH
KADER |
KET |
1. | CEMPAKA | Cimapag | 5 / Bulan | 5 | ||
2. | BUOGENVILLE | NAGROG | 5 / Bulan | 5 | ||
3. | DAHLIA | RAWABELUT | 6 / Bulan | 5 | ||
4. | MAWAR I | CIJAMBE | 6 / Bulan | 5 | ||
5. | MAWAR II | CIBOSOK | 7 / Bulan | 5 | ||
6. | TERATAI I | CILANGLA | 7 / Bulan | 6 | ||
7. | TERATAI II | CILANGLA | 8 / Bulan | 5 | ||
8. | TERATAI III | STR. PJG | 8 / Bulan | 5 | ||
9. | ASTER | LIO | 9 / Bulan | 5 | ||
10. | MELATI | CILISUNG | 9 / Bulan | 4 | ||
JUMLAH ………………………………………….. | 50 |
- Keadaan Ekonomi Desa
Ekonomi masyarakat Desa
Masyarakat Desa Cireunghas mayoritas penduduknya termasuk agraris, untuk memenuhi kebutuhan tiap harinya yang paling utama di bidang pertanian tanaman padi sawah, sayuran dan palawija dengan dibarengi peternakan tiap KK kebanyakan memiliki kambing, ayam kampung, Bebek, dan Domba juga Sapi, dan ada juga yang memiliki perikanan darat yaitu budidaya lele , sektor perdagangan antara lain dagang kayu, jual beli ungas, warung kelontong, warung gorengan, dan lain-lain tidak kalah pentingnya juga sektor bidang perkebunan baik di tanah perhutani ataupun tanah milik diantaranya tani tanaman kopi arabika, kapolaga, petai, pisang dan lain-lain. Sektor industri meliputi kerajinan anyaman, tukang kayu, kerajinan bamboo, kue dan asih banyak lagi jenis kegiatan lainnya
Tabel
Rekapitulasi Jumlah Penduduk berdasakan Pekerjaan
Kelompok Pekerjaan Desa Cireunghas | |||
Jenis Pekerjaan | JUMLAH | ||
L | P | L+P | |
Belum Bekerja | 856 | 582 | 1383 |
Buruh Hrn Lepas | 1091 | – | 1091 |
Buruh
Tani/Perkebunan |
840 | – | 840 |
Dagang | 161 | 60 | 72 |
Guru Swasta | 14 | 12 | 26 |
Karyawan Honorer | 19 | 15 | 34 |
Karyawan Swata | 54 | 66 | 120 |
Mekanik | 1 | – | 1 |
Meng. Rumah
Tangga |
– | 2941 | 2279 |
Pedagang | 51 | 23 | 51 |
PNS | 45 | 37 | 82 |
Pelajar/Mahasiswa | 664 | 658 | 1122 |
Pensiunan | 24 | 11 | 35 |
Petani/Pekebun | 90 | – | 90 |
Peternak | – | – | – |
Sopir | 81 | – | 81 |
Tukang Jahit | 10 | – | 10 |
Ustad | 146 | 5 | 51 |
Bidan | 0 | 3 | 3 |
Prangkat Desa | 11 | – | 11 |
POLRI | 1 | – | 1 |
Wiraswasta | 37 | – | 59 |
JUMLAH | 4193 | 4339 | 8532 |
Tabel
Kelompok Ekonomi Masyarakat/Wirausaha Masyarakat Desa
NO. |
JENIS USAHA |
ALAMAT/LOKASI | KET |
1 | Kripik Singkong dan kripik Pisang | 2 Dusun | Manual |
2 | Bata Pres | 3 Dusun | Manual |
3 | Gula Merah | 1 Dusun | Manual |
4 | Bata Merah | 2 Dusun | Manual |
5 | Pembuatan Roti dan Bolu | Kp. Cilangla 08/04
KP. Nagrog 07/07 |
Moderen |