SUKABUMI KAB — Wakil Gubernur Jawabarat UU Ruzhanul Ulum didampingi Bupati Sukabumi H Marwan Hamami menghadiri Tasyakur Milad Ma’had XI dan Haflah Khotmil Qur.an, di Yayasan Al-Ma’hadul Mubarok Darul Huffazh Al-matin Sukaraja, Minggu(29/9).
Sebanyak 80 Hafizh dan Hafizhoh Angkatan XII dengan katagori penghapal Al-Qur.an 30 juz, 20 juz, dan 10 Juz akan di wisuda dan prosesinya dilakukan oleh Wakil Gubernur Jabar dan Bupati Sukabumi.
BacaJuga
“hari ini Mahad darul almatin telah berusia 11 tahun, banyak suka duka dalam perjalanannya, tetapi berkah dari doa kita dan doa dari orang tua kami yang dua-duanya masih ada, itulah yang memotifasi saya untuk terus mengabdi, Alhamdulillah kehadiran Bapak Bupati dan Wakil Gubernur disini memberikan dukungan kepada kita, memotivasi kita semua, kami merasa bangga karena di akui keberadaan kami di Sukabumi,” kata Pimpinan Ponpes, Kyai H Maftuhin Akhmad Al Hafiz.
Di tempat yang sama Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan, bahwa pimpinan daerah membuat kebijakan dan mengimplementasikannya sesuai dengan syariat Islam sebagaimana yang selalu di nasehatkan para kyai.
“Mudah-mudahan setiap desa punya seorang hafiz Qur’an, hal itu sesuai dengan program dari Jawabarat, perogram magrib mengaji sudah kita lakukan sejak Tahun 2005 termasuk Pengajian aparatur Sipil Negara,” imbuhnya.
Marwan mengingatkan, perkembangan tekhnologi semakin canggih, kemudahan akses informasi dan komunikasi semakin mudah, karenanya semua harus mengadaptasi serta mengantisipasi segala dampak yang ditimbulkannya.
“Tetapi kita yakin dengan Al Quran yang di miliki apa lagi satu akidah yang di miliki oleh anak anak kita ini kompetitif dan berdaya saing global, mudah mudahan mereka juga bisa mewarnai, mengajak atau memotifasi teman teman sebaya nya,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawabarat juga mengucapkan terima kasih kepada ponpes dan Bupati Sukabumi yang telah membantu program Jawabarat yaitu Jabar juara lahir batin khususnya “satu Desa satu Tahfiz”.
“Pemerintah provinsi dengan program satu Desa satu Tahfiz baru akan di mulai tahun 2020 tetapi pesantren sudah memulai lebih dulu melaksanakan kegiatan ini, berarti ini meringankan dan memabantu kami selaku pemerintah provinsi dalam akselerasi visi misi Jawa Barat,” tandasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut anggota DPRD Provinsi, Camat Sukaraja, tokoh ulama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. (Ginda)
