GUNUNGGURUH — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gunungguruh Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, tengah melaksanakan Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau sering disebut Computer Based Test (CBT) Selasa, (18/02/2020).
Kepala SMKN 1 Gunungguruh Cece Supriadin diwakili Staf Kurikulum SMKN 1 Gunungguruh Rika Marlina menjelaskan, Simulasi UNBK yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tangal 16 sampai 18 Februari 2020 itu, berbeda dengan Ujian Nasional (UN) pada umumnya. “Ya, UNBK ini berbeda dengan sistem UN berbasis kertas atau Peper Based Test (PTB), cara kerja UNBK ini pun Semi Online yaitu soal ujian yang dikirim dari server pusat melalui singkronisasi ke server lokal (Sekolah). Kemudian ujian siswa dilayani server lokal secara offline, selanjutnya hasil dari ujian tersebut dikirim kembali oleh server lokal ke server pusat secara online (Upload),” jelas Rika kepada www.sukabumizone.com Selasa, (18/02).
Rika mengulas, sebelum siswa mengikuti UNBK harus mengisi data User Name dan Pasword. “Sebelum melakukan ujian tersebut, siswa diberikan waktu sepuluh menit untuk pengambilan token pengundian yang berisi data User Name dan Pasword. Setiap Pasword yang diberikan kepada siswa itu berbeda dan soal ujian pun berbeda. Siswa duduk berdampingan dengan teman yang lain dan bisa disebut Gladi Bersih,” ulas Rika.
Lanjut Rika, UNBK tersebut terbagi tiga kali pelaksanaan mulai dari pagi hingga sore. “Pengerjaan soal ujian itu terbagi tiga waktu setelah pengisian token user name dan pasword, yakni pagi pukul 7.30 sampai 9.30 WIB, siang pukul 10.30 sampai 12.30 WIB dan sore pukul 14.30 sampai 16.00 WIB. Selama pengerjaan soal siswa di beri waktu dua jam saja, setelah dua jam itu berlalu tidak ada penambahan waktu dan komputer secara otomatis akan stop dengan sendirinya,” lanjutnya.
Menurutnya, pada UNBK mandiri tidak tergantung pada orang lain. Soal listening atau alat kejuruan meliputi, Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Tenknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Teknik Permesinan. ” Seluruhnya, disambut antusias siswa sebab tidak ada kesulitan apalagi sudah berbasis android,” imbuhnya.
Rika harapan, melalui android siswa bisa lebih gampang dalam pengisian setiap soal yang diberikan. ” Kemampuan siswa lebih terasah dan lebih semat lagi,” harapnya. (Kusnandar)