SUKABUMI KAB — Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad melaksanakan gerakan reaksi cepat penanggulangan dan evakuasi dampak bencana gempa bumi membantu rakyat terdampak gempa BKO Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi. Kegiatan fokus di Kecamatan Kelapanunggal Kabupaten Sukabumi Jawa barat.
Gempa berkekuatan 5.0 SR. mengguncang Kabupaten Sukabumi. Gempa yang terjadi hampir dirasakan seluruh masyarakat Sukabumi.
Komandan Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad. Letkol Arm Micha Arruan mengatakan, lebih dari 50 personil anggota Yonarmed 13 Nanggala Kostrad diterjunkan langsung ke lokasi bencana untuk membantu masyarakat di Kecamatan Kelapa nunggal yang mengalami kerusakan terparah di Kabupaten Sukabumi. “Anggota kami melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dimana tujuan kami untuk meringankan beban para korban bencana gempa di desa desa yang berada di Kecamatan Kelapa nunggal. Semua kami lakukan penuh semangat dan rasa tanggung jawab untuk mengatasi kesulitan rakyat yang terkena musibah,” katanya.
Adapun data desa Terdampak bencana gempa yakni, Desa Pulosari sebanyak 119 rumah, Desa Walangsari sebanyak 46 rumah, Desa Makasari sebanyak 21 rumah, Desa Gunung Endut sebanyak 9 rumah, Desa Pulosari Girang sebanyak 60 rumah dan di Desa Kalapanunggal sebanyak 23. “Jadi total rumah terdampak yakni 278 rumah,” cetusnya.
Sementara saat ini anggota Satuan Yonarmed 13/2/1 Kostrad masih membantu warga yang menjadi Korban gempa di lokasi.
Warga masyarakat saat ini mengungsi di tenda darurat yang telah didirikan oleh aparat TNI dan BPBD wilayah Kabupaten Sukabumi. Pada saat ini bantuan obat – obatan dan makanan sangat dibutuhkan oleh para korban bencana gempa.
Kepala desa Kelapanunggal, Budi Suhardi menyampaikan terimakasih kepada anggota Yonarmed 13 Nanggala Kostrad yang telah membantu warganya.
” Warga kami sangat terbantu dengan adanya para anggota TNI dan instansi lainya yang sigap dalam merespon musibah yang terjadi di desa kami. khusus pada bencana gempa bumi yang melanda desa-desa di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Lebih dari ratusan rumah terdampak sudah tidak dapat dihuni lagi, hal ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dimana kerusakan yang dialami sangat berat. Hingga saat ini listrik masih padam dan hampir semua warga mengungsi ke lokasi yang telah disiapkan.
Gempa yang terjadi merupakan salah satu gempa terbesar yang dirasakan masyarakat sukabumi. Dengan terdampak kerusakan terparah yang merugikan hampir dari 200 rumah. (Nur)