
SUKABUMI KAB — Miris nasib Teten (45 Tahun) Warga Kampung Kuta RT 12/08 Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, saat ini didiagnosa mengidap kangker kulit. Tampak hampir disekujur tubuhnya dipenuhi benjolan.
Dari informasi yang diperoleh, Teten tinggal di gubuk berukuran sangat kecil bersama ibunya Ejeh (95). Setiap hari ia makan hanya dengan mengharap belas kasihan warga. Bahkan, terkadang ia hanya makan singkong rebus.
Menurut Teten, penyakit yang dideritanya sejak ia berusia 18 Tahun. Pada saat itu, di dagunya terdapat benjolan kecil namun lama kelamaan semakin membesar. Ia pun akhirnya di obati tabib dan hasilnya nihil, malah semaki membanyak sampai 2019.
” Lalu saya di rujuk ke RS Syamsudin SH, menggunakan BPJS. Pada waktu itu, dokter ahli kulit menyatakan bahwa penyakit yang saya derita ini kangker kulit. Setelah itu, saya sampai dua kali di oprasi lantaran di anggap penyakit ini kronis,” ungkap Teten kepada wartawan belum lama ini.
Lanjut Teten, karena kehabisan biaya akhirnya ia memutuskan untuk tidak lagi di oprasi. “Sampai saat ini saya hanya bisa pasrah. Meski mau sembuh apa daya jangankan untuk berobat untuk makan pun nunggu uluran dari tetangga,” imbuhnya.
Salah seorang warga Kampung Kuta Itib (40) membenarkan, kondisi yang saat ini dialami Teten. Dulu sebelum punya penyakit Teten sempat bekerja serabuta terkadang jualan kayu bakar yang di ambil dari hutan. ” Namun belakangan ini tak ada orang yang mau nyuruh lantaran merasa tidak nyaman dengan penyakit Teten, ” ujarnya.
Sementara ini, warga berinisiatif mengumpulkan dana dari warga RT 12 ada yang memberi Rp 2.000, ada yang Rp 5.000. ” Setelah terkumpul, kami berikan untuk membantu Teten dan ibunya, ” paparnya.
Menurut Itib yang juga sebagai Ketua RT di kampung tersebut menuturkan, sebenarnya ia bersama Kepala Desa hendak membawa Teten kembali ke rumah sakit. Namun lantaran keadaan materi yang tidak memungkinkan ditambah maraknya Virus Cofid 19. “Ya, akhirnya niat itu diurungkan. Saat ini kami menunggu uluran tangan dermawan dan hamba Allah yang sudi membantu meringankan beban Teten,” harapnya. (Kusnandar)





