
SUKABUMI KOTA — Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, dari 1.508 warga yang menjalani tes cepat (rapid test) Covid-19 ada sebanyak 132 di antaranya positif. Sementara sisanya atau 1.376 warga dinyatakan negatif.
“Dari 132 warga tersebut, 121 orang diantaranya berkaitan erat dengan salah satu institusi kenegaraan yang ada di Kota Sukabumi, sementara sisanya merupakan masyarakat biasa,” ujarnya pada konferensi pers penanganan serta penanggulangan Covid-19 di Kota Sukabumi Jumat (10/4).
Menurutnya, hasil tes cepat belum dapat memastikan pesertanya terinfeksi virus dari Wuhan China sebab, untuk meyakinkan serta membuktikan harus dilakukan pemeriksaan swab terlebih dahulu. Warga positif usai menjalani tes cepat sudah diwajibkan mengisolasi atau karantina mandiri dan dipantau petugas.
Setelah melakukan pemeriksaan cepat, pihaknya akan melakukan swab untuk memastikan apakah benar-benar terinfeksi Covid-19 atau tidak. Selain itu, selama menjalani masa isolasi, mereka diimbau tidak berinteraksi langsung dengan orang lain dan harus selalu menggunakan masker serta menjaga jarak sesuai protokol kesehatan maksimal.
Menurutnya, warga jangan panik serta harus tetap tenang, karena pihaknya terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Namun, yang paling penting adalah kesadaran dari masyarakat agar tidak terpapar virus ini seperti mengurangi aktivitas di luar rumah,” tuturnya.
Kemudian, jika bepergian wajib menggunakan masker, selalu membilas tangan dengan menggunakan sabun. Selanjutnya, menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi ditambah suplemen multivitamin.
“Kita mendapatkan bantuan sebanyak 2.200 alat tes cepat dari Pemprov Jabar dan yang telah digunakan sebanyak 1.508 unit. Alat ini bukan acuan untuk menentukan warga positif atau negatif Covid-19, maka dari itu 132 orang yang dinyatakan positif akan menjalani pemeriksaan swab untuk memastikannya,” tandasnya.
Di sisi lain, ia mengatakan pada 2 April 2020 lalu pihaknya melakukan pemeriksaan swab kepada 16 warga baik itu pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang telah menjalani tes cepat, hasilnya sebanyak 14 orang dinyatakan negatif dan dua lainnya positif terinfeksi Covid-19.
Kedua pasien positif ini berkaitan erat dengan salah satu institusi pemerintah yang ada di wilayah Kota Sukabumi, mereka saat ini sedang menjalani isolasi khusus di salah satu rumah sakit, sehingga total warga yang positif Covid-19 sebanyak tiga orang.
“Informasi yang diterima kondisi kesehatan tiga pasien positif saat ini cukup baik dan stabil. Kami berharap seluruhnya bisa kembali sehat dan terbebas dari infeksi virus yang menyerang sistem pernafasan manusia ini,” pungkasnya. (red)




