
WARUNGKIARA — Pemerintah Desa (Pemdes) Tarisi Kecamatan Warungkiara Kebupaten Sukabumi Jawa Barat, realisasikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) periode April 2022 di Aula Desa Tarisi belum lama ini.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tarisi Cecep mengatakan, BLT DD periode April 2022 sebesar Rp 300.000,- tersebut selesai dibagikan kepada 114 Kepala Keluarga (KK) sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Tarisi dengan dibantu Perangkat Desa dan Lembaga Desa Tarisi. “Kegiatan berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Cecep kepada www.sukabumizon.com, Rabu (27/04/2022).
Ia menjelaskan, sebelum pembagian BLT DD dilakukan, pihaknya bekerjasama dengan Puskesmas Warungkiara untuk menggelar Vaksinasi dosis 1, 2 dan 3 bagi masyarakat umum berbarengan dengan proses pendistribusian BLT DD. Selain itu, pihaknya selalu melibatkan BPD, Pendamping Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta Muspika Warungkiara. “Dalam hal ini, kami selalu berkoordinasi secara baik dengan pihak terkait, sebagai asas transparansi anggaran kepada masyarakat juga menghindari adanya kecurangan-kecurangan di dalamnya,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, kegiatan yang dilakukan Pemdes Tarisi saat ini, tidak terlepas pada aturan serta ketetapan Pemerintah Pusat maupun Daerah. “BLT DD yang digulirkan ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) 104/2021 juga merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.222/2020 Tentang Pengelolaan DD Tahun Anggaran 2022 kisaran BLT DD ditetapkan sebesar Rp. 300.000.- per-KPM untuk bulan pertama sampai dengan bulan ke dua belas 2022,” ujarnya.
Lanjut Cecep, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu, terutama Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah melancarkan proses pencairan anggaran. “Semoga dengan tersalurkannya BLT DD ini, kebutuhan finansial masyarakat dapat terbantu dalam mencukupi kebutuhan hidup para KPM,” imbuhnya.
Ia berharap, masyarakat juga bisa terus berkontribusi dalam setiap kegiatan yang digulirkan Pemdes Tarisi. “Kami mengharapkan masyarakat itu tidak hanya mau mendapatkan bantuan saja akan tetapi, bisa saling membatu dengan penuh kesadaran di setiap program Desa Tarisi seperti Gotongroyong, Jumsih atau Bulan Bakti Gotongroyong Masyarakat (BBGRM),” pungkasnya. (Kusnandar)




