SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi H. Iyos Somantri resmi tutup Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan masterplan smart city (kota cerdas) Kabupaten Sukabumi tahun 2022, Rabu (28/09/2022).
Dalam kegiatan tersebut, H. Iyos mengajak semua perangkat daerah, untuk berkomitmen menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai kota yang cerdas. Hal itu tentu saja dengan menenuhi enam indikator kota cerdas seperti, smart governance, branding, economy, living, environment, dan society.
” Penuhi semua unsur itu agar terciptanya Kabupaten Sukabumi sebagai kota yang cerdas,” ujarnya.
Apalagi, visi Kabupaten Sukabumi sudah simetris dengan smart city. Sehingga, tinggal menjabarkan untuk mencapai kota yang cerdas.
” Visi Kabupaten Sukabumi sudah simetris dengan smart city, tinggal jalankan dan diimplentasikan. Selain itu, harus diimplementasikan dengan kreatifitas dan inovasi,” ucapnya.
Fasilitator dari Kominfo RI H. Heri Sutrisno mengatakan, bimbingan teknis ini baru dari satu aspek saja, yakni masterplan. Meskipun begitu, telah ada empat buku yang dihasilkan dari bimbingan teknis smart city.
” Meskipun baru masterplan, komitmen pimpinan daerah Kabupaten Sukabumi sudah sangat bagus. Sebab, keberhasilan smart city tergantung komitmen pimpinan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi informatika dan Persandian (DKIP) Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan ke dalam empat tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Juni dan terakhirnya di September 2022.
” Kegiatan ini melibatkan fasilitator smart city dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Hasil dari kegiatan ini berupa dokumen masterplan smart city. Dokumen masterplan itu menjadi acuan untuk mewujudkan gerakan menuju smart city Kabupaten Sukabumi. Semua itu akan dievaluasi setiap tahunnya,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, DKIP Kabupaten Sukabumi pun telah menyiapkan profile quick win smart city. Hal itu antara lain, smart governance dengan inovasi program berupa pasar pelayanan pajak teladan terintegrasi (Pastel Isi), smart branding dengan fasilitasi pelayanan legalitas UMKM Kabupaten Sukabumi (Sipeleum Kami), smart economy dengan peningkatan ketahanan pangan keluarga (Tatapak), smart living dengan Sukabumi kampung berdaya rakyat juara (Sikaya Raya), smart environment dengan pupuk organik cair istimewa (Poci) konsentrat pakan organik cair (Koci), dan smart society dengan sistem informasi penerimaan murid baru terpadu (Simadu).
” Profile quick win ini nantinya akan dipresentasikan saat penutupan gerakan menuju smart city tingkat nasional pada Oktober mendatang di Jakarta,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama pelaksanaan pembangunan Smart City Kabupaten Sukabumi oleh seluruh perangkat daerah.
Reporter : Reiza
Redaktur : Surya Adam