
SUKABUMI, sukabumizone.com || Ratusan hektare lahan pesawahan di Kabupaten Sukabumi gagal panen. Hal itu dampak cuaca ektrem dan hujan deras berkepanjangan yang mengguyur sebagian besar wilayah tersebut.
Sekretaris Dinas (Sekdis) Pertanian Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska mengatakan, hujan ekstrem mengakibatkan bencana banjir dari luapan sungai hingga merendam areal pertanian.
“Ada seluas 383 hektare lahan persawahan terendam banjir, sampai saat ini tim di lapangan masih mendata potensi jumlah kerugian yang dialami petani padi terdampak banjir,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Kampung Cijeruk Kidul Desa Mangkalaya Terendam Banjir
Menurutnya fenomena alam tersebut sulit diprediksi, hingga petani tak dapat memanen padi lebih awal pada musim tanam kedua ini. Areal sawah terendam banjir ini tersebar di sebelas kecamatan.
“Kondisi saat ini kita tidak bisa membendung iklim alam, sehingga gagal panen komoditas padi sulit dihindari,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengaku, dinas pertanian melalui petugas penyuluh lapangan berupaya menekan lahan pertanian yang terendam banjir semakin meluas, dengan membersihkan saluran air agar tidak tersumbat saat volume air sungai meningkat.
“Kami sudah berupaya dengan berbagai cara supaya air cepat surut dan banjir tidak meluas. Salah satu upayanya mensterilkan sampah-sampah yang dapat menyumbat saluran irigasi persawahan,” pungkasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Surya Adam



