SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri, pimpin Focus Grup Discussion (FGD) program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) di Command Center Sekretariat Daerah, Palabuhanratu, Rabu (25/10/23). Roasting diikuti oleh sejumlah Kecamatan secara daring, antara lain Kecamatan Parakansalak, Kabandungan dan Cidahu.
Wabup meminta seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) daerah hingga desa untuk kerja serius dalam menekan tren dan angka stunting di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, ancaman stunting saat ini cukup memprihatinkan, hingga harus betul-betul dientaskan secara menyeluruh.
“Kami minta kepada para Camat untuk melakukan konsolidasi dengan instansi swasta untuk bersama action dalam penanganan stunting,” ungkapnya.
Iyos menjelaskan, ibu hamil KEK dan Anemia adalah penyebab utama terjadinya stunting. Sebab itu, dirinya menekan agar TPPS terus melakukan pemeriksaan pada posisi tersebut, agar tidak terjadi stunting baru.
“Sasaran kerja kita ini harus fokus pada penanganan. Camat, Kepala Desa dan Ibu kades yang juga sebagai orangtua asuh harus betul-betul serius. Sebab, stunting sangat membahayakan untuk generasi kita,” tegasnya.
Dijelaskan Iyos, angka stunting di Kabupaten Sukabumi 27,3 persen, sedangkan target nasional tahun 2024 turun di angka 14 persen. Untuk mencapai target tersebut, masing-masing Kecamatan se-Sukabumi harus bisa menurunkan angka stunting sekitar 50 persen.
“Kita harus fokus selama tiga bulan kedepan ini untuk turunkan KEK dan Anemia pada ibu hamil,” tutupnya.
Reporter : Teguh S
Redaktur : Surya Adam