SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Tim ZI Lapas Kelas IIB Sukabumi, melakukan studi tiru di Rutan Kelas I Bandung. Hal itu, dilakukan sebagai upaya mendukung pelaksanaan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Rombongan yang berjumlah 13 orang ini, dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Gatot Harisaputro bersama Ketua, Sekretariat, Ketua Pokja beserta anggota Tim Zona Integritas Lapas Kelas IIB Sukabumi. Kedatangan tim ZI ini, disambut hangat Kepala Rutan Kelas I Bandung beserta jajaran Tim Zona Integritas.
Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Gatot Harisaputro menjelaskan, kegiatan diawali dengan peninjauan berbagai fasilitas dan inovasi di Rutan Kelas I Bandung, seperti ruang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang telah terintegrasi dengan inovasi teknologi menggunakan aplikasi Jawara Kuring, serta sarana prasarana lainnya yang telah memenuhi standar pelayanan prima. “Kami juga menyaksikan langsung implementasi program pembinaan yang mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden yakni, ketahanan pangan seperti hidroponik, perkebunan anggur
dan peternakan manggot,” kata Gatot kepada wartawan, Senin (2/12).
Lanjut Gatot, adapu dalam diskusi Tim ZI Rutan Bandung memaparkan strategi yang digunakan untuk meraih predikat WBK, termasuk inovasi pelayanan Jawara Kuring yang menjadi andalan, perubahan pola piker kerja, peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis digital, pengelolaan SDM, dan tata kelola birokrasi yang transparan. “Kami mendapatkan wawasan penting guna meraih predikat WBK di tahun mendatang. Kami ucapan terimakasih kepada Karutan beserta jajaran yang telah menyambut kami dengan baik dan telah diskusi mengenai strategi dalam meraih predikat WBK,” paparnya.
Pihaknya berharap, dengan kegiatan studi tiru ini dapat mengambil hal positif dan inovasi dari Rutan Kelas I Bandung dan dapat diterapkan di Lapas Kelas IIB Sukabumi. “Sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mampu meraih predikat WBK pada tahun mendatang,” pungkasnya.
Reporter: Reiza Apwildan
Redaktur: Ruslan AG