SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Guna meningkatkan kesadaran Generasi Z atau yang akrab dikenal Gen-Z, Ikatan Alumni SMP Negeri 2 Kota Sukabumi (IKA SPANDA) menggelar edukasi pencegahan dan pemberdayaan Gen-Z sebagai duta anti judi online (Judol) dan gagal bayar pinjaman online (Galbay Pinjol) di SMP Negeri 2 Kota Sukabumi, Kamis (5/12).
Ketua IKA SPANDA, Kei Kurniawan Rachman didampingi Wakil Ketua Agus Buchari mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran Gen-Z mengenai bahaya Judol dan pentingnya
nilai-nilai integritas dan membekali Gen-Z dengan pengetahuan dan keterampilan untuk berperan aktif dalam upaya pemberantasan Judol, baik di dunia nyata maupun
dunia maya. “Selain itu, kegiatan ini juga untuk membangun komitmen kolektif dari generasi muda untuk menjadi agen
perubahan yang mempromosikan kejujuran dan transparansi,” jelas Kei kepada wartawan, Kamis (5/12).
Menurutnya, generasi Z perlu memiliki peran aktif dalam gerakan anti korupsi karena merupakan agen perubahan yang kuat dalam masyarakat. Tak hanya itu, generasi Z yang tumbuh di era teknologi canggih, memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang jujur dan bersih dari Judol. “Kami berupaya menciptakan kesadaran akan nilai anti Judol dan integritas merupakan langkah krusial dalam membentuk masa depan yang lebih adil dan transparan,” ucapnya.
Ia menambahkan, Gen-Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya, seperti keterhubungan yang kuat dengan teknologi, informasi yang cepat, serta kepedulian sosial yang tinggi. “Melihat potensi tersebut, kami ingin melibatkan Gen-Z dalam upaya pemberantasan Judol, dengan menjadikannya sebagai duta anti-korupsi,” cetusnya.
Melalui edukasi, kampanye, dan aksi nyata, diharapkan Gen-Z dapat menjadi garda
terdepan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari Judol. “Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat membuahkan hasil sesuai harapan,” tutupnya.
Reporter: Reiza Apwildan
Redaktur: Ruslan AG