CIKEMBAR — Kasus pencurian sarana dan prasarana kantor desa terus merajalela, kini Desa Bojongkembar Kacamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, jadi sasaran maling Senin, (28/09).
Kepala Desa (Kades)Bojongkembar Solehudin melalui Staf Administrasi Lilim Nuralimin mengatakan, peristiwa kantor desa dibobol maling pertama kali diketahui oleh Sekretris Desa (Sekdes) Bojongkembar sewaktu pulang dari mesjid pukul 05.30 WIB setelah melaksanakan sholat subuh .
“Setelah pak sekdes mengetahui ada yang tidak beres di Kantor Desa lalu ia menghubungi Kepala Dusun (Kadus) Mekarsari, baru beliau berdua berani masuk dan memeriksa tiap ruangan kator ini. Namun begitu masuk kedalam kondisi tiap ruangan sudah berantakan dan perangkan pendukung kerja kami sudah raib semua,” kata Lilim kepada www.sukabumizone.com Senin, (28/09).
Ia mengungkapkan, setelah ditelusuri dari setiap lokasi kejadian ia menyinpulkan bahwa maling spesialis tersebut, pertama kali masuk mencongkel jendela belakang ruangan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
“Setelah mencongkel jendela ruangan LPM dan berhasil masuk, maling ini langsung meyantroni ruangan Sekdes yang pertamakali digasak setelah mencongkel jendela kemudian ke rungan pelayanan juga menggasak seluruh perangkat pendukung kerja lalu naik ke rungan bendahara dan ruangan kades di sini juga mereka menggasak semuanya,” ungkapnya.
Ia mejelaskan, barang yang mereka ambil di antaranya 7 unit CPU, 7 unit Monitor, 6 unit Printer, 1unit tv LED 24 inch dan 1unit tv LED 32 inch. “total kerugian yang ditimbulkan dari kejadian ini mencapai Rp.54.000.000,-, dan kami sudah melaporkan semua ini kepihak kecamatan dan lainnya. Setelah pukul 08.00 WIB, Camat Cikembar, Bhabinkamtibmas, Kades, BPD, LPM, Pendamping Desa dan lainnya mengecek ke sini dan melakukan koordinasi untuk tindakan selanjutnya,” bebernya.
Lanjut Lilim, sarana perasarana yang digasak itu milik, Sekdes, Bendahara, Kasi Pemerintahan, Kaur Perencanaan, Tata Usaha (TU) dan milik BPD. Namun untuk CPU hanya di ambil Hardish nya saja untuk yang lainya di tinggalkan. “Sekarang masih di proses oleh pihak yang berwajib setelah tadi siang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Bhabinkamtibmas Desa Bojongkembar, tinggal menunggu hasilnya bagaimana dari pihak Polsek dan lainnya,” ujar dia.
Ia berharap, kepada seluruh perangkat desa dalam pelaksanaan piket malam bisa terus ditingkatkan dan bergilir untuk setiap malamnya. “Kami harap kedepan kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan mungkin ini menjadi satu pelajaran bagi kami untuk selalu waspada dalam setiap bidang,” pungkasnya.(Kusnandar)