A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan Dasar adalah meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, keperibadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
B. Visi SDN Cikate
“TERWUJUDNYA SISWA YANG BERPRESTASI YANG DILANDASI IMAN DAN TAQWA”
C. Misi
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan disiplin kinerja untuk berprestasi sesuai tupoksi
2. Mewujudkan peningkatan kualitas pembelajaran untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik
3. Menata lingkungan sekolah sebagai lingkungan pembelajaran
4. Membina siswa berakhlak mulia
Tujuan Sekolah
1. Professional guru mendekati standar pendidikan nasional
2. Peningkatan pembelajaran pencapaian rata-rata hasil belajar siswa, baik akademik mapuan non akademik
3. Peningkatan penataan lingkungan sekolah sebagai pendukung proses pembelajaran
4. Peningkatan pembiasaan ketaatan beribadah dan budaya akhlak mulia
Sekolah yang dibangun diatas tanah seluas 2000 m2 , bediri di tahun 1977. Saat ini, sekolah tersebut memiliki jumlah siswa sebanyak 411 siswa, juga memiliki 8 lokal kelas satu diantaranya dipergunakan kantor. Selain itu, memiliki 7 Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4 Guru Honor, satu penjaga yang cukup handal karena telah dibekali ilmu yang memadai sebagai mana diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 14 tahun 2005. Bahkan, sesuai dengan tuntutan di era globalisasi saat ini guru di sekolah itu diharuskan untuk memiliki pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) terutama dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (KTSP) yang berlaku sekarang. Disamping itu, perubahan pola pikir dan pola tindak dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses pembelajaran, setiap guru disekolah tersebut dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses dan sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007. Bahkan baru-baru ini guru di seluruh Indonesia menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) sebagai bagian dari rangkaian sertifikasi guru. PLPG merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan kompetensi baik itu kompetensi professional, kompetensi pedagogic, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian. Sehingga tidak diragukan lagi sekolah ini bisa menciptakan siwa yang dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu contoh adalah dari sisi prestasinya, SDN Cikate bias mengantongi banyak penghargaan dari berbagai perlobaan. Misalnya saja, sebagai juara 3 lomba bulu tangkis tingkat kecamatan, juara 1 voli mini, juara 1 lomba komputer, juara 3 lomba calistung dan masih banyak lagi penghargaan yang telah diperolehnya. Jadi tidak diragukan lagi sekolah itu bisa mencetak anak didik yang dapat dipertanggungjawabkan.
Bahkan, sekolah tersebut tengah berbenah untuk mempersiapkan diri menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) pada tiga tahun mendatang, sebab itu berbagai upaya pun dilakukan. Sesuai dengan Permen No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana bahwa kapasitas maksimal ruang kelas untuk RSSN adalah 28 peserta didik. Sebab SD kini sekolah tersebut masih kekurangan prasarana sebagai –berikut :
1. Ruang kelas (28 Peserta didik/Ruang kelas)
2. Ruang perpustakaan
3. Laboratorium IPA
4. Ruang pimpinan
5. Tempat beribadah
6. Ruang UKS
7. Jamban
8. Gudang
9. Ruang sirkulasi
10. Tempat bermain/orahraga
Pada kenyataanya SD ini belum memiliki indikator minimal prasarana sebagaimana dimaksud. Untuk itu diharapkan pemerintah agar memperhatikan hal-hal tersebut, demi terciptanya suatu kegiatan pembelajaran yang kondusif, sehingga apa yang diharapkan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dapat terwujud dengan sebaik-baiknya. Sedangkan, keunggulan SDN Cikate dapat dilihat dari keberhasilannya dalam mengikuti kegiatan lomba/kreativitas siswa mulai dari tingkat kecamatan, bahkan tingkat kabupaten.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari seorang pemimpin atau kepala sekolah yang selalu komitmen membangun tim kerja yang epektif serta mengembangkan budaya mutu. Kepala sekolah yang juga selaku Ketua PGRI Kecamatan Cikembar, beliau mempunyai rencana dan bercita-cita menjadikan SD ini sebagai SD yang paling unggul dalam berbagai bidang di Kecamatan Cikembar khususnya, bahkan sampai tingkat Kab/Provinsi. ” Perjuangan itu sepanjang hayat ditanggung badan, sehingga kami tidak akan pernah menenyar dan tetap optimis untuk mewujudkan sekolah yang berprestasi,” tandas Kepala SDN Cikate, Opi ,S.Pd, kepada WWW.SUKABUMIZONE.COM.
TIGA LOKAL KELAS RUSAK BERAT
Apabila dicermati dari sisi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan program yang digulirkan, sekolah itu memiliki kualitas yang memadai. Namun, jumlah kelas yang dimiliki belum menunjang sebab hanya memiliki 6 lokal. Dalam satu kelasnya diisi oleh 50 siswa yang jelas tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). “Kami sudah mengajukan proposal kepada pemeintah tapi belum ada tanggapan yang pasti. Bahkan, bukan hanya kekurangan kelas tapi kami juga perlu secepatnya merehab tiga local kelas yang kondisinya saat ini cukup mengkhawatirkan karena rusak berat, gentingnya bocor, serta kayu penyangganya lapuh bahkan ada sebagian yang sudah patah,” tuturnya.
Meski belum ada tanggapan yang pasti dari pemerintah. Ia akan berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk terus mendongkrak keberhasilan pendidikan di sekolah yang dipimpinya tersebut. “ Saya yakin dengan kebersamaan maka tujuan kami dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi yang selalu kami pegang teguh,”imbuhnya.Sep
POTRET TERDAHULU