“Jika Ada Kejanggalan Atas Meninggalnya TKI Asal Tegalbuled”
SUKABUMIKab–Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi menyarankan pihak keluarga Nuryati (36) TKI asal Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi, yang diduga meninggal akibat penyakit asma pada 28 Maret 2012 di Bahren Timur Tengah, untuk melapor ke Kementrian Luarnegri (Kemenlu) jika ditemukan ada kejanggalan atas meninggalnya TKI tersebut. Informasi dilansir dari beberapa berita yang diterbitkan beberapa media cetak, menuliskan adanya kecurigaan pihak keluarga atas meninggalnya Nuryati. Penyebab kematiannya diduga tidak murni akibat penyakit asma. Sebab, menurut pihak keluarga TKI tersebut sebelumnya tidak mengidap penyakit asma. Selain itu, pihak keluarga juga menemukan bercak darah.
Menanggapi pemberitaan yang telah terbit dibeberapa media tersebut, Kepala Seksi Penempatan TKI ke luar negeri Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Ismail menjelaskan, pihaknya sebatas memfasilitasi apabila ada ketidakpuasan keluarga Nuryati. “Kalau memang pihak keluarga tidak puas, maka mereka bisa langsung melayangkan pengaduan kepada Kemenlu. karena, ini urusannya dengan pihak pemerintah luar negeri,”tandas Ismail saat dikonfirmasi www.sukabumizone.com.
Menurutnya, dari berita acara yang telah diterima Disnakertrans menyebutkan bahwa Nuryati meninggal akibat Asma. “Katanya darah terus keluar akibat penyakit tersebut. Ya, saya pun bukan ahlinya dalam hal itu,”tuturnya.
Ketika ditanya mengenai hak-hak TKI tersebut? Ia menjawab, pihaknya belum menerima ajuan dari pihak keluarga. “Kalaupun nantinya ada yang harus kami bantu maka itu sudah tanggungjawab kami untuk memfasilitasi,”pungkasnya. Sep.