SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI– Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat belum bisa menafsir nilai kerugian akibat gempa berkekuatan 6,1 Scala Richter (SR) yang terjadi pada Senin (4/6).
“Sampai saat ini kami belum bisa menafsir berapa kerugian akibat gempa Sukabumi tersebut, karena data terakhir yang masuk ke kami masih perlu perbaikan dan disesuaikan, apakah laporan dari kecamatan tersebut sesuai dengan kerusakan,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Helen Romauli.
Namun, menurut dia, walaupun jumlah kerugian belum bisa ditafsir tetapi bantuan untuk para korban sudah disalurkan, seperti beras, air mineral, makanan siap saji, pakaian, mi instan dan lain-lain. Rencananya pada Senin (11/6) bantuan kembali disalurkan dan diserahterimakan secara simbolis kepada setiap korban.
Menurut Helen, sampai saat ini tidak ada lagi penambahan jumlah kerusakan karena BPBD sudah menutupnya pada Rabu (7/6) lalu sehingga jumlah akhir kerusakan yang dilaporkan sebanyak 541 unit bangunan dengan rincian 536 rumah, satu unit masjid agung, satu unit pondok pesantren dua unit mushola dan satu unit madrasah.
“Kami masih melakukan perbaikan pendataan terhadap bangunan yang rusak untuk penyaluran bantuan nantinya, karena laporan dari tiap kecamatan harus direvisi dahulu sehingga bisa diketahui berapa kerugiannya,” katanya.
Dikatakan, pihaknya sudah membuat tim untuk melakukan pendataan ulang dengan cara peninjauan langsung ke bangunan-bangunan rusak untuk mengetahui apakah kategori kerusakan sesuai dengan yang dilaporkan.
“Bisa saja dari kecamatan dilaporkan rusak berat tetapi kenyataannya rusak ringan atau sebaliknya maka perlu pendataan ulang,” kata Helen.
Bantuan pun terus berdatangan seperti dari Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, relawan anggota DPR, BPBD Provinsi Jabar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahkan dari Badan Esekutif Mahasiswa Bogor.
sumber:MICOM