SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI– Seorang guru honorer yakni Atika Fahmi (30), ditemukan tewas mengenaskan di kebun teh di Kampung Pamoyanan Desa Nangkakoneng Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Diduga warga Kampung Cikawung RT 01/04 Desa Sukatani Kecamatan Parakansalak ini merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan.
Jasad korban pertama kali ditemukan seorang pemetik teh, Enah (40), sekira pukul 10.00 WIB. Ia mencium bau bangkai saking penasaran kemudian mencari sumber bau busuk tersebut. Enah kaget ketika melihat sesosok mayat perempuan dengan kondisi terlentang. Tak pikir panjang, lalu ia memberitahukan penemuan mayat itu kepada warga sekitar.
Tidak berapa lama, kabar penemuan mayat akhirnya sampai ke aparat kepolisian setempat. Polisi dibantu warga kemudian mengevakuasi jasad malang tersebut ke RSUD Sekarwangi untuk diautopsi.
“Saat ditemukan, mayat tersebut sudah mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan korban sudah meninggal dua atau tiga hari. Pada saat ditemukan, leher korban terikat kerudungnya,” kata Kapolsek Cikidang AKP Mariyadi.
Menurut Maryadi, dugaan sementara kematian korban akibat dibunuh kemudian dibuang di perkebunan teh. Indikasi tersebut muncul karena sebuah sepeda motor dan handphone milik korban, raib. Namun, Maryadi belum bisa memastikan korban sebelum dibunuh diperkosa terlebih dahulu. Untuk memastikan hal ini, masih menunggu hasil autopsi dan penyelidikan.
“Di jasad korban tidak ditemukan benda apapun. Kita masih mengembangkan kasus ini dan memburu pelaku pembunuhan,” tegasnya.
Ayah kandung Atika, Rahmat Sutisna mengaku anak ketiganya tewas secara tidak wajar. Rahmat terakhir bertemu dengan anaknya pada Jumat (24/8) lalu. Waktu itu, Atika berpamitan kepada Rahmat untuk bermain ke salah seorang temannya di Parakansalak.
“Sampai malam anak saya tidak pulang. Kami sudah berusaha mencari dan menghubungi handponenya tapi tidak aktif-aktif. Kami minta kasus yang menimpa anak saya diusut tuntas,” tegasnya.
SBR:PK