SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Besaran dana gempa yang menyebabkan kerusakan ratusan rumah di wilayah Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih misterius. Padahal, pendataan jumlah kerusakan bangunan akibat guncangan gempa berkekuatan 4,8 skala richter tersebut sudah resmi ditutup Selasa (11/9).
Dari hasil pendataan terakhir, jumlah rumah rusak akibat gempa yang terjadi pada Minggu (9/9) dini hari sebanyak 476 unit rumah dan fasilitas umum.
Ratusan rumah rusak tersebut tersebar di enam desa Kecamatan Kabandungan yakni Cipeuteuy, Tugu Bandung, Cihamerang, Mekar Jaya, Kabandungan, dan Cianaga. Rata-rata bangunan rumah tersebut hanya mengalami rusak ringan. Sementara rumah warga yang mengalami rusak sedang hanya sebanyak 17 unit.
“Data terakhir ini akan dioleh kembali dan akan dilakukan verifikasi ulang. Memang pendataan sudah ditutup pada hari ini,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Iwan Setiawan kepada Pos Kota.
Menurut Iwan, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan verifikasi ulang sekitar seminggu. Iwan menjamin bahwa korban gempa akan mendapatkan bantuan. Saat ini saja BPBD telah melakukan koordinasi dengan pihak ketiga seperti beberapa perusahaan yang akan membantu perbaikan.
“Dana dari pemerintah untuk penanganan bencana gempa ada. Tapi sebelum dari pemerintah kita tengah mengusahakan dari beberapa perusahaan seperti PT Chevron Geothermal Salak,” jelasnya.
Camat Kabandungan, Ahmad Sujadi menjelaskan dari aspirasi warganya yang menjadi korban gempa agar secepatnya diberikan bantuan. “Warga mengharapkan bantuannya berupa perbaikan rumah rusak,” tegasnya.
SBR: HT