SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Musim hujan, sejumlah petani di Kampung Puncak Adnah Desa Tanjungsari Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, sumringah. Pasalnya, musim hujan yang sebelumnya dinanti-nantikan petani di lereng Gunung Guha tersebut kini telah datang. Ketika musim kemarau petani di daerah itu sama sekali tidak dapat bercocok tanam sebab air yang disalurkan dari Irigasi kering.
“Ketika musim kemarau kami sangan menunggu adanya hujan seperti ini, tentunya kami sangat bersyukur karna bisa memamfaatkan ladang yang sewaktu kemarin kekeringan,” jelas salah seorang petani di Kampung Puncak Adnah Samya kepada www.sukabumizone.com.
Ia berharap, pada musim tanaman kali ini petani dapat menghasilkan keuntungan lebih banyak dibanding hasih yang di peroleh diwaku musim hujan ditahun sebelumnya.” mudah-mudahan saja kali ini hasil panennya lebih menguntungkan,”tuturnya.
Ketika disinggung mengenai pupuk ketersediaan pupuk bagi petani? Ia menjawab, meski harga pupuk terbilang naik dibanding sebelumnya seperti
harga pupuk orea sekitar Rp.1.800,-/kilo sedangkan pupuk SP Rp.2.000,-/kilo, nanmun tetap disukurinya karena masih dapat diperoleh di pasaran. “Alhamdulillah walaupun sedikit mahal yang penting pupuknya mudah di dapat seperti sekarang ini,” ujarnya.
Di tempat terpisah salah seorang pedagang pupuk di Pasar Panggleseran Kabupaten Sukabumi Usup menjelaskan, bahwa harga pupuk kali ini terbilang normal karena dari bulan sebelumnya belum ada kenaikan yang begitu tinggi.
“Kini pembeli lebih banyak sebab musim hujan berbeda dengan musim kemarau,” pungkasnya. Bang