SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Sejumlah warga dari beberapa perkampungan di Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, nantikan terangnya listrik dimalam hari. Mereka hanya mengandalkan lentera padahal di era globalisasi saat ini tidak sewajarnya kondisi seperti itu masih ditemukan.
Salah seorang warga Kampung Simpenan Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap Badrun (26) misalnya, ia mengaku sudah bertahun-tahun mengharapkan ada listrik di kampungnya. “Kenapa orang kota bisa merdeka tapi kami tidak. Selaku warga negara Indonesia yang telah merdeka kami pun berhak menikmati aliran listrik untuk melihat televisi, mendengarkan radio dan musik. Yang lebih memprihatinkan ketika anak kami belajar di malam hari terpaksa harus menggunakan terangnya lentera,” tandas Badrun kepada www.sukabumizone.com beberapa waktu lalu.
Sementara seorang warga Kampung Mina Jaya Kecamatan Ciracap, Ujang mengeluhkan kondisi serupa juga dialami warga di kampunnya. Padahal Mina Jaya merupakan daerah yang dijadikan obyek wisata dan menjadi buruan wisata lokal maupun asing. “Kami harap pihak yang berwenang seperti Perusahan Listrik Negara (PLN) dan pemerintah dapat mendengar keluhan serta dapat melihat kondisi kami ini. Kami berharap keadilan itu ada,”katanya.
Di tempat terpisah Humas PT PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) Deddy Kusnaedi menjelaskan, pihaknya belum mendapat informasi mengenai hal tersebut. Namun, kembali ia menegaskan kepada warga untuk mengajukannya baik melalui proposal ataupun melalui call centre 123. “Kami mengimbau kepada seluruh warga di Sukabumi apabila membutuhkan perluasan jaringan maka, ajukan permohonan kepada pemerintah baik menggunakan APBD maupun APBN melalui program listrik masuk desa,”tandasnya.
Selain itu, ia menekankan agar warga sebagai calon pelanggan untuk tidak menggunakan jasa calo. “Sebab itu akan merugikan warga dan mencemari nama baik PLN, “pungkasnya. Spyan/Heri