SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Aksi pengrusakan SMK Lodaya di Desa Karantengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, membuat geram aparat Kepolisian Pores Sukabumi. Bahkan, jajaran Polres Sukabumi memburu provokator dan pelaku perusakan SMK tersebut.
Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri mengatakan, pihaknya saat ini telah menugaskan jajaran untuk segera melakukan penyelidikan. ” Serta, menangkap dalang dibalik aksi perusakan itu,” kata Asep.
Polisi sudah mengindentifikasi sumber massa dan pelaku aksi penyerangan itu tutur Asep, dan tengah melakukan pengembangan.
“Dari dugaan awal, aksi penyerangan serta perusakan diduga merupakan balas dendam atas tewasnya empat pelajar SMKN I Cibadak,” tuturnya.
Ia mengimbau kepada warga, alumni, ataupun pelajar SMK Lodaya supaya tidak melakukan aksi balas dendam. Kasus ini sudah sepenuhnya ditangani pihak kepolisian. Kepolisian tidak akan segan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku perusakan tersebut.
“Semua pihak kami harap tidak terpancing isu yang belum benar terjadi, karena kasus ini sepenuhnya menjadi penanganan kami,” tambahnya.
Sementara untuk mencegah aksi susulan serta balasan maka, pihaknya menurunkan tujuh kompi keamanan yang berasal dari dua kompi dari Brimob Polda Jawa Barat, yakni dua kompi Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota dan satu kompi lagi dari Batalyon Armed Sukabumi.
“Kami tegaskan tak ada penganiayaan yang dilakukan warga Kampung Lodaya serta SMK Lodaya. Tawuran itu terjadi hanya dilakukan segelintir pelajar saja. Kini, oknumnya sudah kami tangkap dan isu yang berkembang saat ini, tidak benar,” kata Asep.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Lodaya Toni K meminta alumni, pelajar, serta warga tidak melakukan aksi balas dendam sebab masalah itu telah ditangani kepolisian. “Pihaknya yakin polisi akan segera menangkap provokator dan pelaku perusakan,”singkatnnya.
ROL