SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI– Alat untuk pendeteksi dini tsunami Tsunami Early Warning System (TEWS) di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, masih kurang. Pasalnya, alat pendeteksi yang sangat penting tersebut hanya ada delapan yang terpasang di beberapa titik saja. Hal itu, senada diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsigaan Bencana (BPKB) Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar. Menurutnya, delapan TEWS baru terpasang di empat kecamatan seperti, di Kecamatan Ciracap dan empat lainnya di Tegalbuleud.
“Bahkan, dari delapan TEWS yang berfungsi hanya tiga unit saja, yakni dua di Kecamatan Ciracap serta satu di Kecamatan Tegalbuleud,” kata Irwan kepada wartawan.
Jadi ada lima TEWS yang rusak akibat beberapa faktor seperti cuaca, minimnya pemeliharaan, terkena jaring atau tertabrak kapal nelayan dan lainnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, seharusnya TEWS terpasang di sembilan kecamatan selain Kecamatan Tegalbuleud dan Ciracap, yakni Kecamatan Palabuhanratu, Surade, Cisolok, Simpenan, serta kecamatan lainnya yang memiliki pantai.
“Kami telah mencoba meminta bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta diharapkan bantuan segera datang dan TEWS bisa segera terpasang,” lanjutnya.
Diakuinya, Kabupaten Sukabumi masuk kategori daerah rawan bencana gempa bumi yang bisa berpotensi terjadinya tsunami, sebab terdapat beberapa patahan bumi yang berada di dasar laut.
Dengan adanya TEWS diharapkan warga yang tinggal di pesisir pantai dapat menyelamatkan diri ke tempat lebih aman jika ada potensi tsunami.
Bahkan, pihaknya sudah menyediakan jalur evakuasi tsunami tersebar di kecamatan yang mimiliki laut. “Kami juga kerap melakukan sosialisasi serta simulasi bencana tsunami dengan warga pesisir tujuannya untuk meminimalisir dampak dari bencana ini,” pungkasnya. Ant