SUKABUMI – Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Kota Sukabumi, Jawa Barat, sebagai kota layak Pemuda pada tahun 2017. “Melihat perkembangan pemuda yang semakin kreatif. Kita sudah siap, Kota Sukabumi jadi kota Layak bagi para pemda,” kata Fahmi usai mengikuti pencanangan program kota layak pemuda tahun 2017 yang digelar di Gedung Merdeka Bandung, Selasa, (08/11).
Guna merealisasikan program tersebut, tentunya ada indicator yang harus ditempuh Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi. Seperti, adanya aktifitas yang aktif dilakukan pemuda, adanya pondok pemuda, sentra pelatihan pemuda dan gelanggang pemuda. “Hanya pondok pemuda belum ada, yang lainnya sudah mempuni dan sudah dimiliki tinggal dimaksimalkan,” ulasnya.
Pertumbuhan jumlah pemuda di Kota Sukabumi secara keseluruhan terutama yang tergabung dalam organisasi kepemudaan di Kota Sukabumi setiap tahunnya meningkat. Dari data setatistik yang tercatat sudah dikisaran sekitar 40 persen dari jumlah masyarakat Kota Sukabumi. “Pertumbuhannya sangat cepat, angka 40 persen itu sangat besar. Apalagi, kami tahu pemuda semuanya kreatif dan memiliki kegiatan yang sangat aktif diberbagai kegiatan,” ujarnya.
Menaggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesaia (KNPI) Kota Sukabumi, Wing Wing Suhendar menerangkan, ia sangat mengapresiasi Kota Sukabumi untuk dijadikan kota layak bagi para pemuda. Kerena pertumbuhan dan perkembangan para pemuda sudah sewajarnya untuk diinterpensi secara positif oleh Pemkot Sukabumi. Para pemdua dapat diberdayakan secara maksimal. “Saya sangat setuju, jika itu terjadi. Sebab, banyak para pemuda yang memerlukan pembinaan dan arahan yang maksimal dari pemerintah,” terangnya. Bambang
Apalagi, tidak sedikit para pemuda yang sudah berkreasi dan yang kretaif. Begitu juga menurutnya, tak sedikit yang belum mendapatkan pembinaan dan yang masih menganggur. Maka dari itu, dirinya menilai jika Kota Sukabumi menjadi kota layak pemuda akan menjadi harapan yang positif untuk para pemuda. “Mudah-mudahan, ini benar terjadi. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan para pemuda. Seperti, mendapatkan keahlian, kebersamaan antar pemuda dapat terjalain serta dapat ikut terlibat dalam pembangunan,” pungkasnya. Bambang