Kepala Desa Bojongraharja Sudarmat
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA BOJONGRAHARJA
Kondisi Umum
Kondisi umum Desa Bojongraharja yang disajikan merupakan hasil penyelesaran data desa yang bersumber dari data sekunder antara lain potensi desa, profil desa, catatan kependudukan dan data dari Badan Pusat Statistik Tahun 2014. Kondisi umum desa ini bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan koreksi, update secara periodik dan hal ini akan dilakukan setiap tahun bersamaan dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) melalui pola partisipatif dalam kegiatan pengkajian keadaan desa.
- Kondisi
- Aspek Geografis
Sekertaris Desa Bojongraharja Taufik Hidayat
Berdasarkan letak geografisnya Desa Bojongraharja berada diwilayah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat yang luasnya ± 501,35 Ha, ketinggian dari permukaan laut sekitar ± 450 M, suhu udara berkisar 29ºC – 32ºC, curah hujan rata-rata 200-300³ mm/tahun, keadaan tanah sebelah Utara merupakan lereng / pegunungan, sebelah Selatan dataran rendah dan terdapat 2 (dua) sungai yaitu Sungai Cibatu yang berada disebelah Barat merupakan batas desa alam, sedangkan disebelah Timur dan Selatan terdapat Sungai Cibodas yang membatasi Desa Bojongraharja dengan Desa Kertaraharja. Adapun batas-batas wilayah Desa Bojongraharja adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Bojong Cikembar
- Sebelah Timur : Desa Kertaraharja Cikembar
- Sebelah Selatan : Desa Kertaraharja Cikembar
- Sebelah Barat : Desa Bojong Kec. Cikembar
Pelayanan Desa Bojongraharja
Peta Wilayah Desa Bojongraharja Kabupaten Sukabumi


| Wilayah Desa Bojongraharja | Sungai | Bangunan Sekolah | |||
| Jalan Provinsi | Jembatan | Kedusunan | |||
| Jalan Desa | Batas Desa | ||||
| Kantor Desa Bojongraharja | Batas Kedusunan |
- Luas Wilayah
Adapun luas wilayah desa adalah ± 501,35 Ha yang terdiri dari :
- Tanah sawah :87,60 Ha
- Tanah darat : 413,75 Ha
- Tanah sawah seluas 87,60 Ha terdiri dari :
- Irigasi teknis : 30,8 Ha
- Irigasi setengah teknis : 25 Ha
- Irigasi sederhana : 13 Ha
- Tanah Hujan : 0,9 Ha
- Sawah pasang surut : 18 Ha
- Tanah Darat seluas 413,75 Ha terdiri dari :
- Pemukiman : 214 Ha
- Perumahan : 40,00 Ha
- Kantor : 0,20 Ha
- Sekolah : 1,120 Ha
- Pabrik / Industri : 45,500 Ha
- Peternakan : 6,00 Ha
- Lain-lain : 106,93 Ha
Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah desa terbagi ke dalam 5 (lima) wilayah dusun, 12 RW dan 43 RT. Adapun nama dusun, dan jumlah RW dan RT masing-masing sebagaimana tercantum pada Tabel 2.1 berikut ini :
Kantor Desa Bojongraharja
Pembagian Wilayah Administrasi Desa Bojongraharja
| No | Nama Dusun | Jumlah RW | Jumlah RT | |
| 1 | CIORAY | 2 | 7 | |
| 2 | CIBODAS | 2 | 5 | |
| 3 | SAMPORA | 4 | 14 | |
| 4 | DANO | 2 | 7 | |
| 5 | SEDAMUKTI | 2 | 10 | |
| J u m l a h | 12 | 43 | ||
- Struktur Organisasi Pemerintahan Desa (SOPD)
Struktur Organisasi Pemerintah Desa Bojongraharja menggunakan sistem pemerintahan desa dengan pola optimal, selengkapnya disajikan pada skema berikut :

- Penyelarasan Data Desa
- Sumber Daya Manusia
Penduduk Desa Bojongraharja terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, dari tahun 2013 sebanyak 7.139 jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 5,9 % jiwa sampai dengan tahun 2015 menjadi 7.562 jiwa. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Bojongraharja selama dua tahun terakhir mengalami penambahan 423 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 5,9 % per tahun.
Data Sumberdaya Manusia
| No | Uraian Sumberdaya Manusia | Volume | Satuan |
| 1 | Penduduk dan Keluarga | 7.562 | Org |
| Laki-laki | 3.737 | Org | |
| Perempuan | 3.825 | Org | |
| Keluarga | 2.318 | KK | |
| 2 | Sumber Utama Penghasilan Penduduk |
Dengan luas wilayah ± 501,35 Ha, kepadatan penduduk Desa Bojongraharja pada tahun 2013 sebanyak 7.139 jiwa. Angka tersebut pada akhir tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi sebeanyak 7.562 jiwa.
Sedangkan Sex ratio penduduk Desa Bojongraharja tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 sebesar 5,9 %, yang berarti setiap 1 (satu) jiwa penduduk perempuan terdapat 1 (satu) jiwa penduduk laki-laki.
- A. Jumlah Penduduk per Dusun
Jumlah Penduduk terbanyak dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 berada di Dusun Sampora, sedangkan Dusun yang berpenduduk rendah terdapat di Dusun Cioray, lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2.2a berikut :
Jumlah Penduduk per Dusun Tahun 2013-2015
| No | Dusun | Jumlah Penduduk | ||
| 2013 | 2014 | 2015 | ||
| 1 | Cioray | 1.322 | 1.355 | 1.377 |
| 2 | Cibodas | 986 | 1.012 | 1.036 |
| 3 | Sampora | 2.031 | 2.139 | 2.220 |
| 4 | Dano | 1.161 | 1.188 | 1.218 |
| 5 | Sedamukti | 1.639 | 1.669 | 1.717 |
| Jumlah | 7.139 | 7.363 | 7.562 | |
- B. Jenis Pekerjaan
Penduduk usia kerja adalah penduduk usia 18 tahun keatas. Jenis pekerjaan di Desa Bojongraharja pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 mayoritas mata pencahariannya adalah petani dan buruh pabrik.
Berikut disajikan data mata pencaharian penduduk umur 18 tahun keatas di Desa Bojongraharja pada tahun 2013-2015, sebagaimana Table 2.2b berikut ini :
Komposisi Penduduk Desa Bojongraharja Umur 18 tahun keatas menurut Sumber Penghasilan Tahun 2013-2015.
| No | Sumber Penghasilan | Jumlah /Tahun | ||
| 2013 | 2014 | 2015 | ||
| 1 | Petani | 1.505 | 1.304 | 1.326 |
| 2 | Buruh Bangunan | 32 | 36 | 43 |
| 3 | Pedagang | 54 | 96 | 119 |
| 4 | PNS | 57 | 58 | 58 |
| 5 | TNI/POLRI | 17 | 17 | 17 |
| 6 | Pensiunan | 52 | 59 | 59 |
| 7 | Tenaga Medis | 5 | 5 | 5 |
| 8 | Jasa Tranportasi | 50 | 48 | 51 |
| 9 | Buruh Pabrik | 1.850 | 2.700 | 2.741 |
| 10 | Lain-lain | 700 | 500 | 511 |
- Aspek Ekonomi
c.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Perkembangan perekonomian suatu daerah dapat diukur dengan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah berdasarkan pada Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
c.2. PDRB Perkapita
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan salah satu indikator makro ekonomi regional untuk melihat perkembangan perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu wilayah.
2.2.2. Sumberdaya Alam
Desa Bojongraharja merupakan salah satu desa yang tiang penyangga ekonominya berada pada sektor pertanian. Melihat kondisi seperti ini, maka jenis tanaman yang cukup produktif untu dikembangkan adalah padi, ketela pohon dan tanaman holtikultura yang meliputi manggis, pisang dan lain-lain.
Data Sumberdaya Alam
| No | Uraian Sumberdaya Alam | Volume | Satuan | Kode |
| 1 | Lahan Persawahan | 87,60 | Ha | D |
| 2 | Sungai | 2 | Bh | D/K |
| 3 | Batu Alam | 2 | Ha | D |
Sumber data sekunder : Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa, Data kependudukan catatan sipil, data pendidikan dll yang relevan.
D = SDA dalam Desa
K = SDA terkait Kawasan Perdesaan/ Wilayah Antar Desa
- Laju Pertumbuhan, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk
Desa Bojongraharja dengan luas Tanah 501,35 Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 87,60 Ha dan tanah bukan sawah seluas 413,75 Ha. Lahan sawah dikelompokkan berdasarkan penggunaan irigasinya menjadi sawah irigasi teknis, irigasi ½ teknis dan tadah hujan. Sedangkan Lahan bukan sawah dikelompokkan menjadi pekarangan/bangunan, tegalan dan lain-lain sebagaimana disajikan dalam tabel 2.3a berikut :
Luas Areal Penggunaan lahan di Desa Bojongraharja
| No | Jenis Penggunaan Lahan |
Luas (Ha)
|
| 1. | Sawah
a. Irigasi Teknis b. Irigasi ½ teknis c. Irigasi sederhana d. Tadah Hujan e. Sawah pasang surut |
87,60
30,8 25 13 0,9 18 |
| 2. | Bukan Sawah
a. Pemukiman b. Perumahan c. Kantor d. Sekolah e. Pabrik/Industri f. Peternakan g. Lain-lain |
413,75
214 40 0,20 1,120 45,500 6,00 106,93 |
2.2.3. Sumber daya Pembangunan
Sumber daya pembangunan yang ada di Desa Bojongraharja Terdiri dari : Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur, Ekonomi, dst. Adapun jumlah persediaan dan/atau volume terkait sumberdaya pembangunan sebagaimana tertuang pada Tabel 2.4 Berikut ini:
Data Sumberdaya Pembangunan
| No | Uraian Sumberdaya Pembangunan | Volume | Satuan |
| 1 | Aset Prasarana Umum | 43 | KM |
| 2 | Aset Prasarana Pendidikan | 15 | Unit |
| 3 | Aset Prasarana Kesehatan | 9 | Unit |
| 4 | Kelompok Usaha Ekonomi Produktif | 2 | Klp |
| 5 | Kelompok Simpan Pinjam | 1 | Klp |
2.2.4. Sumberdaya Sosial Budaya
- Angka Partisipasi Sekolah
Peningkatan kualitas hidup manusia di bidang pendidikan sebagai salah satu indikator pertama IPM. Berdasarkan data tingkat pendidikan di Desa Bojongraharja tahun 2013-2014, terbanyak pada tamatan SD atau sederajat kemudian secara berurutan tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum tamat SD, SLTP atau sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan terakhir Akademi/diploma, S1 dan S2.
- Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
APK (Angka Partisipasi Kasar) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun.
APK (Angka Partisipasi Kasar) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun.
APM SLTP mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SD banyak yang melanjutkan ke tingkat SLTP. APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun. APM SMA juga mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SLTP banyak yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.
- Siswa Rawan Drop Out (RDO)
Siswa sekolah (SD/SMP) yang teracam putus sekolah yang diakibatkan oleh beberapa factor diantaranya; Lingkungan Tempat Tinggal, kondisi sosial dan ekonomi keluarga, Akses ke sekolah terdekat. Contoh seorang anak rawan putus sekolah karena di lingkungan tempat tinggal tidak mementingkan sekolah anak karena ikut dipekerjakan di dalam usaha keluarganya, tidak mempunyai ongkos ke sekolah, orang tua tidak mampu membeli seragam sekolah dll.
- Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Sebenarnya ada 12 indikator anak berkebutuhan khusus diantaranya Difabel, korban bencana, KDRT, trafficking dan lain lain mengakibatkan disabilitas/keterbelakangan mental, kecerdasan dll.
Kepala Desa Bojongraharja Sudarmat
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA BOJONGRAHARJA
Kondisi Umum
Kondisi umum Desa Bojongraharja yang disajikan merupakan hasil penyelesaran data desa yang bersumber dari data sekunder antara lain potensi desa, profil desa, catatan kependudukan dan data dari Badan Pusat Statistik Tahun 2014. Kondisi umum desa ini bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan koreksi, update secara periodik dan hal ini akan dilakukan setiap tahun bersamaan dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) melalui pola partisipatif dalam kegiatan pengkajian keadaan desa.
- Kondisi
- Aspek Geografis
Sekertaris Desa Bojongraharja Taufik Hidayat
Berdasarkan letak geografisnya Desa Bojongraharja berada diwilayah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat yang luasnya ± 501,35 Ha, ketinggian dari permukaan laut sekitar ± 450 M, suhu udara berkisar 29ºC – 32ºC, curah hujan rata-rata 200-300³ mm/tahun, keadaan tanah sebelah Utara merupakan lereng / pegunungan, sebelah Selatan dataran rendah dan terdapat 2 (dua) sungai yaitu Sungai Cibatu yang berada disebelah Barat merupakan batas desa alam, sedangkan disebelah Timur dan Selatan terdapat Sungai Cibodas yang membatasi Desa Bojongraharja dengan Desa Kertaraharja. Adapun batas-batas wilayah Desa Bojongraharja adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Bojong Cikembar
- Sebelah Timur : Desa Kertaraharja Cikembar
- Sebelah Selatan : Desa Kertaraharja Cikembar
- Sebelah Barat : Desa Bojong Kec. Cikembar
Pelayanan Desa Bojongraharja
Peta Wilayah Desa Bojongraharja Kabupaten Sukabumi


| Wilayah Desa Bojongraharja | Sungai | Bangunan Sekolah | |||
| Jalan Provinsi | Jembatan | Kedusunan | |||
| Jalan Desa | Batas Desa | ||||
| Kantor Desa Bojongraharja | Batas Kedusunan |
- Luas Wilayah
Adapun luas wilayah desa adalah ± 501,35 Ha yang terdiri dari :
- Tanah sawah :87,60 Ha
- Tanah darat : 413,75 Ha
- Tanah sawah seluas 87,60 Ha terdiri dari :
- Irigasi teknis : 30,8 Ha
- Irigasi setengah teknis : 25 Ha
- Irigasi sederhana : 13 Ha
- Tanah Hujan : 0,9 Ha
- Sawah pasang surut : 18 Ha
- Tanah Darat seluas 413,75 Ha terdiri dari :
- Pemukiman : 214 Ha
- Perumahan : 40,00 Ha
- Kantor : 0,20 Ha
- Sekolah : 1,120 Ha
- Pabrik / Industri : 45,500 Ha
- Peternakan : 6,00 Ha
- Lain-lain : 106,93 Ha
Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah desa terbagi ke dalam 5 (lima) wilayah dusun, 12 RW dan 43 RT. Adapun nama dusun, dan jumlah RW dan RT masing-masing sebagaimana tercantum pada Tabel 2.1 berikut ini :
Kantor Desa Bojongraharja
Pembagian Wilayah Administrasi Desa Bojongraharja
| No | Nama Dusun | Jumlah RW | Jumlah RT | |
| 1 | CIORAY | 2 | 7 | |
| 2 | CIBODAS | 2 | 5 | |
| 3 | SAMPORA | 4 | 14 | |
| 4 | DANO | 2 | 7 | |
| 5 | SEDAMUKTI | 2 | 10 | |
| J u m l a h | 12 | 43 | ||
- Struktur Organisasi Pemerintahan Desa (SOPD)
Struktur Organisasi Pemerintah Desa Bojongraharja menggunakan sistem pemerintahan desa dengan pola optimal, selengkapnya disajikan pada skema berikut :

- Penyelarasan Data Desa
- Sumber Daya Manusia
Penduduk Desa Bojongraharja terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, dari tahun 2013 sebanyak 7.139 jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 5,9 % jiwa sampai dengan tahun 2015 menjadi 7.562 jiwa. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Bojongraharja selama dua tahun terakhir mengalami penambahan 423 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 5,9 % per tahun.
Data Sumberdaya Manusia
| No | Uraian Sumberdaya Manusia | Volume | Satuan |
| 1 | Penduduk dan Keluarga | 7.562 | Org |
| Laki-laki | 3.737 | Org | |
| Perempuan | 3.825 | Org | |
| Keluarga | 2.318 | KK | |
| 2 | Sumber Utama Penghasilan Penduduk |
Dengan luas wilayah ± 501,35 Ha, kepadatan penduduk Desa Bojongraharja pada tahun 2013 sebanyak 7.139 jiwa. Angka tersebut pada akhir tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi sebeanyak 7.562 jiwa.
Sedangkan Sex ratio penduduk Desa Bojongraharja tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 sebesar 5,9 %, yang berarti setiap 1 (satu) jiwa penduduk perempuan terdapat 1 (satu) jiwa penduduk laki-laki.
- A. Jumlah Penduduk per Dusun
Jumlah Penduduk terbanyak dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 berada di Dusun Sampora, sedangkan Dusun yang berpenduduk rendah terdapat di Dusun Cioray, lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2.2a berikut :
Jumlah Penduduk per Dusun Tahun 2013-2015
| No | Dusun | Jumlah Penduduk | ||
| 2013 | 2014 | 2015 | ||
| 1 | Cioray | 1.322 | 1.355 | 1.377 |
| 2 | Cibodas | 986 | 1.012 | 1.036 |
| 3 | Sampora | 2.031 | 2.139 | 2.220 |
| 4 | Dano | 1.161 | 1.188 | 1.218 |
| 5 | Sedamukti | 1.639 | 1.669 | 1.717 |
| Jumlah | 7.139 | 7.363 | 7.562 | |
- B. Jenis Pekerjaan
Penduduk usia kerja adalah penduduk usia 18 tahun keatas. Jenis pekerjaan di Desa Bojongraharja pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 mayoritas mata pencahariannya adalah petani dan buruh pabrik.
Berikut disajikan data mata pencaharian penduduk umur 18 tahun keatas di Desa Bojongraharja pada tahun 2013-2015, sebagaimana Table 2.2b berikut ini :
Komposisi Penduduk Desa Bojongraharja Umur 18 tahun keatas menurut Sumber Penghasilan Tahun 2013-2015.
| No | Sumber Penghasilan | Jumlah /Tahun | ||
| 2013 | 2014 | 2015 | ||
| 1 | Petani | 1.505 | 1.304 | 1.326 |
| 2 | Buruh Bangunan | 32 | 36 | 43 |
| 3 | Pedagang | 54 | 96 | 119 |
| 4 | PNS | 57 | 58 | 58 |
| 5 | TNI/POLRI | 17 | 17 | 17 |
| 6 | Pensiunan | 52 | 59 | 59 |
| 7 | Tenaga Medis | 5 | 5 | 5 |
| 8 | Jasa Tranportasi | 50 | 48 | 51 |
| 9 | Buruh Pabrik | 1.850 | 2.700 | 2.741 |
| 10 | Lain-lain | 700 | 500 | 511 |
- Aspek Ekonomi
c.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Perkembangan perekonomian suatu daerah dapat diukur dengan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah berdasarkan pada Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
c.2. PDRB Perkapita
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan salah satu indikator makro ekonomi regional untuk melihat perkembangan perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu wilayah.
2.2.2. Sumberdaya Alam
Desa Bojongraharja merupakan salah satu desa yang tiang penyangga ekonominya berada pada sektor pertanian. Melihat kondisi seperti ini, maka jenis tanaman yang cukup produktif untu dikembangkan adalah padi, ketela pohon dan tanaman holtikultura yang meliputi manggis, pisang dan lain-lain.
Data Sumberdaya Alam
| No | Uraian Sumberdaya Alam | Volume | Satuan | Kode |
| 1 | Lahan Persawahan | 87,60 | Ha | D |
| 2 | Sungai | 2 | Bh | D/K |
| 3 | Batu Alam | 2 | Ha | D |
Sumber data sekunder : Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa, Data kependudukan catatan sipil, data pendidikan dll yang relevan.
D = SDA dalam Desa
K = SDA terkait Kawasan Perdesaan/ Wilayah Antar Desa
- Laju Pertumbuhan, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk
Desa Bojongraharja dengan luas Tanah 501,35 Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 87,60 Ha dan tanah bukan sawah seluas 413,75 Ha. Lahan sawah dikelompokkan berdasarkan penggunaan irigasinya menjadi sawah irigasi teknis, irigasi ½ teknis dan tadah hujan. Sedangkan Lahan bukan sawah dikelompokkan menjadi pekarangan/bangunan, tegalan dan lain-lain sebagaimana disajikan dalam tabel 2.3a berikut :
Luas Areal Penggunaan lahan di Desa Bojongraharja
| No | Jenis Penggunaan Lahan |
Luas (Ha)
|
| 1. | Sawah
a. Irigasi Teknis b. Irigasi ½ teknis c. Irigasi sederhana d. Tadah Hujan e. Sawah pasang surut |
87,60
30,8 25 13 0,9 18 |
| 2. | Bukan Sawah
a. Pemukiman b. Perumahan c. Kantor d. Sekolah e. Pabrik/Industri f. Peternakan g. Lain-lain |
413,75
214 40 0,20 1,120 45,500 6,00 106,93 |
2.2.3. Sumber daya Pembangunan
Sumber daya pembangunan yang ada di Desa Bojongraharja Terdiri dari : Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur, Ekonomi, dst. Adapun jumlah persediaan dan/atau volume terkait sumberdaya pembangunan sebagaimana tertuang pada Tabel 2.4 Berikut ini:
Data Sumberdaya Pembangunan
| No | Uraian Sumberdaya Pembangunan | Volume | Satuan |
| 1 | Aset Prasarana Umum | 43 | KM |
| 2 | Aset Prasarana Pendidikan | 15 | Unit |
| 3 | Aset Prasarana Kesehatan | 9 | Unit |
| 4 | Kelompok Usaha Ekonomi Produktif | 2 | Klp |
| 5 | Kelompok Simpan Pinjam | 1 | Klp |
2.2.4. Sumberdaya Sosial Budaya
- Angka Partisipasi Sekolah
Peningkatan kualitas hidup manusia di bidang pendidikan sebagai salah satu indikator pertama IPM. Berdasarkan data tingkat pendidikan di Desa Bojongraharja tahun 2013-2014, terbanyak pada tamatan SD atau sederajat kemudian secara berurutan tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum tamat SD, SLTP atau sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan terakhir Akademi/diploma, S1 dan S2.
- Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
APK (Angka Partisipasi Kasar) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun.
APK (Angka Partisipasi Kasar) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun.
APM SLTP mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SD banyak yang melanjutkan ke tingkat SLTP. APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun. APM SMA juga mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SLTP banyak yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.
- Siswa Rawan Drop Out (RDO)
Siswa sekolah (SD/SMP) yang teracam putus sekolah yang diakibatkan oleh beberapa factor diantaranya; Lingkungan Tempat Tinggal, kondisi sosial dan ekonomi keluarga, Akses ke sekolah terdekat. Contoh seorang anak rawan putus sekolah karena di lingkungan tempat tinggal tidak mementingkan sekolah anak karena ikut dipekerjakan di dalam usaha keluarganya, tidak mempunyai ongkos ke sekolah, orang tua tidak mampu membeli seragam sekolah dll.
- Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Sebenarnya ada 12 indikator anak berkebutuhan khusus diantaranya Difabel, korban bencana, KDRT, trafficking dan lain lain mengakibatkan disabilitas/keterbelakangan mental, kecerdasan dll.




